Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Setelah 13 tahun, Monty Tiwa kembali menghadirkan film Keramat yang pernah fenomenal di tahun 2009 melalui sekuelnya, Keramat 2: Caruban Larang.
Film Keramat 2: Caruban Larang merupakan buah dari kegilaan Monty Tiwa yang telah dipersiapkan lebih dari tiga tahun.
Bagaimana tidak? Film ini dibuat Monty Tiwa tanpa skenario, dengan menyambangi tempat-tempat keramat, dengan kamera yang dipegangnya.
Chand Parwez Servia selaku produser mengaku bahwa tantangan lokasi yang super berat dan tidak adanya referensi film sejenis ini tentunya bukan hal yang mudah untuk disetujui hingga lanjut ke realisasi.
Hingga akhirnya Keramat 2: Caruban Larang berhasil terealisasi dan berhasil menyelesaikan produksinya di tahun ke-4.
Dengan mengusung konsep found footage, film Keramat 2: Caruban Larang berhasil menghadirkan kengerian yang nyata dari lokasi-lokasi yang benar-benar horor.
Film ini menceritakan sekumpulan anak muda dari Jakarta yang berangkat menuju Cirebon dengan berbagai tujuan yang berbeda.
Arla, Jojo dan Maura merupakan mahasiswa Seni Tari yang ingin melakukan riset demi tugas akhir dengan dibantu Umay yang sedang membuat dokumenter.
Sedangkan Ajil dan Keanu adalah Youtuber mistis yang berusaha membuat konten untuk mempertahankan eksistensi.
Perjalanan enam anak muda ini lantas menjadi liar dan tak terkendali setelah bertemu dengan Lutesha, seorang indigo yang mempunyai agenda rahasia.
Berbeda dengan kebanyakan film horor, Keramat 2: Caruban Larang juga menghadirkan komedi anak muda yang spontan dan sukses membuat penonton terbahak.
Unsur komedi yang ditampilkan pun tidak berlebihan, masih dalam porsi yang pas, tidak kurang dan tidak lebih.
Namun jangan khawatir, unsur komedi ini tidak akan mempengaruhi atau bahkan mengurangi pengalaman horor yang nyata dirasakan penonton.
Dengan hanya menggunakan 3 kamera, emosi penonton berhasil diacak-acak dengan pergerakan kamera dan sudut pandang yang ditampilkan.
Perasaan tidak nyaman seperti takut, ngeri, tegang, cemas, panik, dan mencekam pun seakan-akan bercampur menjadi satu.
Hal ini didukung
Alur cerita dibangun dengan sangat rapih dan tidak terkesan tergesa-gesa, bahkan ada penjelasan di setiap kejadian.
Namun, tentu saja, Monty Tiwa tetap menyajikan kejutan dan plot twist yang tidak berhasil ditebak oleh penonton.
Film Keramat 2: Caruban Larang membuktikan bahwa menggabungkan unsur komedi dan horor merupakan hal yang sangat mungkin.
Baca Juga: Syuting Saat Malam Jumat Kliwon dan Satu Suro, Cast Film Keramat 2 Malah Main Jailangkung
Apresiasi tentunya perlu diberikan kepada para cast, yaitu Umay Shahab, Lutesha, Ajil Ditto, Keanu Angelo, Arla Ailani, Josephine Firmstone, dan Maura Gabrielle.
Ketujuh aktor muda ini berhasil menghadirkan horor yang nyata berkat ketidaktahuan mereka terhadap apa yang akan dihadapi ketika menjalani adegan demi adegan.
Kejadian mistis yang dialami selama syuting pun membuat para pemain harus berkonsultasi dengan psikolog dan pemulihan akibat berbagai goncangan psikis.
Sebagai sutradara, Monty Tiwa mengaku bahwa film Keramat yang dirilis tahun 2009 merupakan sebuah proyek eksperimental yang tidak direncanakan untuk memiliki efek panjang.
Namun, Keramat 2: Caruban Larang bukan lagi sebuah film untuk dibuat ataupun eksperimen untuk dicoba, melainkan sebuah bukti nyata cinta antara pembuat film dan penontonnya.
Walau tidak sedikit yang meragukan, Keramat 2: Caruban Larang merupakan salah satu film horor terbaik di tahun 2022.
Keramat 2: Caruban Larang bisa disaksikan di seluruh bioskop di Indonesia mulai 24 November 2022.
(*)