Meski jumlah pasti karyawan yang memilih bertahan tidak diketahui, tapi persentase tersebut menunjukkan bahwa cukup banyak staf yang enggan bekerja di perusahaan Elon Musk.
Tak lama setelah melakukan jajak pendapat ini, Elon Musk memutuskan untuk menutup kantor Twitter sementara.
Melalui email, perusahaan mengabarkan pegawainya bahwa Twitter akan ditutup sementara waktu dan dibuka kembali pada 21 November mendatang.
Tidak hanya itu, Elon juga menanggungkan akses lencana centang biru.
Tidak diketahui alasan pasti Elon Musk mengambil keputusan tersebut.
Tetapi menurut jurnalis teknologi Zoe Schiffer, Twitter menutup semua gedung perkantorannya karena Elon Musk takut karyawan akan menyabotase perusahaan.
Bahkan dikatakan sumber ABC, petugas keamanan sudah mulai mengusiri karyawan dari kantor sejak Kamis (17/11/2022) waktu setempat.
(*)