Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Media sosial dihebohkan dengan kabar bahwa pria yang telah meninggal duni mendadak hidup kembali.
Melansir Kompas.com, akun Instagram @infojawabarat membagikan video jenazah yang hidup lagi ini.
Dalam video itu terlihat bahwa jenazah telah masuk ke dalam peti mati.
Beberapa orang tampak mengelilingi jenazah pria ini.
Namun mendadak kepala dan kaki pria ini bergerak dan menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Diketahui bahwa pria ini berinisial US dan berusia 40 tahun, ia berasal sari Bogor, Jawa Barat.
Saputra atau kakak US mengungkap bahwa adiknya sempat dilarikan ke RSUD Bogor untuk ditangani.
Sebelumnya US dinyatakan meninggal dunia saat menghadiri kegiatan di Semarang.
"Meninggal di Semarang saat ada kegiatan di sana. Ada yang mengabari sakit dan dibawa ke rumah sakit di Jakarta dan di RS Jakarta dikabarkan meninggal," kata Saputra.
Dilansir Grid.ID dari Tribunewsbogor.com pada Jumat (18/ 11/2022), polisi menduga bahwa US yang mendadak hidup kembali ini hanyalah akal-akalan semata.
Hal ini dikuatkan oleh pernyataan supir ambulance yang mengantar US atau Urip Saputra.
US disebut masih dalam kondisi hidup saat dibawa pulang ke rumah.
Supir ambulance juga menduga bahwa hal ini dilakukan untuk menghindari debt collector.
"Ada fakta menarik yang sedang kami dalami dari pembicaraan yang dilakukan oleh istrinya US dengan driver ambulans itu," kata Iman Imanuddin.
"Bahwa istrinya berkeluh-kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," tambahnya.
Polisi pun mengungkap bahwa akan melakukan pemeriksaan kejiwaan Urip Saputra.
"Sudah pasti itu, kesehatan fisiknya sudah dijalani sama dokter dan rumah sakit, nanti kejiwaannya kami lakukan pemeriksaan," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.
Kendati demikian polisi belum bisa melakukan pemeriksaan karena keluarga enggan berbicara untuk saat ini.
"Saat kami mencoba mencari beberapa informasi ke RSUD pihak keluarga menolak karen mengedepankan perawatannya, kami juga mengedepankan penyembuhan US terlebih dulu," ujar Iman.
(*)