Grid.ID - Petugas kebersihan lingkungan, Wahidin memberikan kesaksiannya soal satu keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Satu Exit, Kaliders.
Wahidin mengungkapkan bahwa keluarga tersebut sudah tidak mengeluarkan sampah dan membayar petugas kebersihan selama 6 bulan.
Karena itu, Wahidin pun sempat mengira bahwa keluarga tersebut telah pindah rumah.
"Nggak ada, nggak ada, enam bulan nggak ada (sampah -red)," kata Wahidin.
Biasanya, kata dia, keluarga itu menaruh sampah di pagar rumah mereka.
Namun, Wahidin mengaku, tak ada sampah yang tampak menggantung di pagar rumah itu selama enam bulan belakangan.
"Berarti kan dia punya utang Rp 60 ribu," kata Wahidin mengacu pada jumlah uang kebersihan yang menunggak selama enam bulan.
Sebelumnya, saat polisi melakukan menyidikan ketiga pada Rabu (16/11/2022), penyidik menemukan gunungan sampah di ruangan belakang rumah tempat empat jenazah tersebut ditemukan.
Polisi menyebut, kecil kemungkinan penyebab kematian adalah kelaparan.
Penyidik juga masih melakukan pendalaman dengan metode investigasi ilmiah atau scientific crime investigation.
"Arah pemeriksaan sampai dengan hari ini (Kamis -red), memang bisa dikatakan ini bukan karena mati kelaparan, tetapi ada penyebab lain yang saat ini masih kami lakukan pendalaman secara scientific crime investigation untuk bisa mengetahui secara ilmiah penyebab kematian empat korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Kamis (17/11/2022) dipantau dari Berita Utama KOMPAS TV.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, nantinya ahli yang akan menjelaskan alasan keluarga tersebut membuang sampah di dalam rumah.
"Sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam. Jadi bisa kita asumsikan sementara, nanti ahli yang akan menjelaskan," kata dia di lokasi rumah korban, Rabu (16/11/2022).
Gunungan sampah tersebut berisi bekas makanan dan beberapa barang lain. Menurut Hengki, temuan tersebut bisa menimbulkan kesimpulan baru dari penyidikan kasus kematian satu keluarga di Kalideres tersebut.
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, warga Perumahan Citra Satu Exit, Kalideres menemukan jenazah keempat korban pada Kamis (11/10).
Penemuan itu berawal ketika tetangga sekitar rumah korban melapor kepada ketua RT setempat karena mencium bau menyengat dari dalam rumah korban.
Ketua RT, Asiung, mengaku langsung melapor ke Polsek Kalideres. Bersama polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut dengan mendobrak pintu.
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.
Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.
(*)
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas TV dengan judul Petugas Kebersihan Akui Satu Keluarga Tewas di Kalideres Tak Keluarkan Sampah Selama Enam Bulan