Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Sosok Kharisma Jati kini jadi sorotan usai hina ibu negara.
Hina ibu negara, Kharisma Jati akhirnya minta maaf lewat surat terbuka.
Namun Kharisma Jati justru banjir hujatan gegara singgung soal hal ini.
Belakangan ini, kabar kurang menyenangkan sedang menimpa keluarga Presiden Indonesia.
Pasalnya, sang ibu negara baru saja diolok-olok oleh oknum tak bertanggung jawab.
Melansir dari Grid.ID, seorang netizen dengan akun Twitter @Koprofiljati membagikan foto Iriana Jokowi saat bersanding dengan ibu negara Korea Selatan, Kim Kun Hee.
Foto tersebut jadi sorotan karena keterangan pada foto yang dianggap menghina istri Presiden Jokowi.
Pada keterangan itu, netizen tersebut menyamakan Iriana Jokowi dengan pembantu saat bersanding dengan Kim Kun Hee.
"Bi, tolong buatkan tamu kita minum." "Baik, Nyonya," tulis netizen itu.
Sontak unggahan tersebut langsung banjir hujatan dari para netizen lantaran sudahs menghina ibu negara.
Merasa panik usai dihujat netizen, penghina ibu negara yang diketahui bernama Kharisma Jati itu langsung menghapus cuitannya.
Bahkan, ia masih membela dirinya dengan mengatakan bahwa semua orang sudah salah paham dengan cuitannya.
"Sorry, gaes. Postingan dgn gmbr ibu negara sy hapus. Kyny banyak yg salah paham menganggap sy merendahkan org di gmbr tsb." Tulis @KoprofilJati.
Usai bikin gempar Indonesia, baru-baru ini penghina Ibu Negara, Kharisma Jati tulis surat terbuka sebagai permintaan maaf pada keluarga Presiden Jokowi.
Surat permintaan maafnya itu bisa dilihat melalui akun Instagram @soloinfo, Jumat (18/11/2022).
Akun tersebut membagikan ulang tangkapan layar Facebook Kharisma Jati yang berisi surat permohonan maaf.
Kharisma Jati menyampaikan maaf kepada keluarga besar Presiden Jokowi karena telah membuat postingan yang menyinggung.
"Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan," tulis Kharisma.
Penghina ibu negara itu mengungkapkan minta maaf dengan tulus dan tanpa ada seorang pun yang memaksa.
“Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan,” lanjutnya.
Ia mengaku siap menerima segala konsekuensi atas segala perbuatannya.
Bahkan, Kharisma Jati menuturkan akan berlapang dada jika ada pihak yang bermaksud membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal,” tulisnya.
Tak berhenti sampai di situ, penghina ibu negara itu juga singgung soal pendukung fanatik rezim.
"Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika"
"Karena saya bukan penjilat, pembeo, maupun perundung dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu. Framing, fitnah, dan ujaran kebncian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.
Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun," pungkasnya.
Sontak permintaan maaf Kharisma Jati itu langsung dibanjiri komentar netizen.
Namun surat minta maaf penghina ibu negara makin dihujat gegara singgung soal pendukun rezim dan etika.
"Saya bukan fans pak jokowi ataupun keluarganya. Tapi saya ikut membenci tindakan mas atau bapak tersebut. Mau becanda atau apapun, saya ga suka yang namanya menghina," tulis akun @sakha_n.
"Menghina ibu negara kenapa dikaitkan dengan pendukung fanatik? kalau bukan pendukung emang boleh ya?" tulis akun @danang sastrodiharjo.
"Ngomong ke moral & etika tp dia sendiri ga beretika menghina ibu negara. Mirisss," tulis akun @pratiiwi2021.
"Masalah moral masalah akhlak biar kami urus sendiri, urus saja moralmu urus saja akhalakmu, jejak digitalmu sudah cukup dikantongin yg berwajib," tulis akun @nietha.lee.
(*)