Kia sendiri yang usianya lebih tua khawatir jika A Sihn hanya main-main saja, terlebih ucapan orang terdekat yang menyebut bahwa A Sihn nantinya akan berpaling pada gadis muda.
Meski begitu, akhirnya Kia pun yakin pada A Sihn dan menikah.
Keduanya lantas pulang ke rumah A Sihn yang berada di perdesaan dan pinggir hutan.
Sehari-hari, A Sihn bekerja serabutan, berkebun, dan berburu babi.
Warga desa yang menyayangi A Sihn pun merasa kecewa dengan pilihan sang pemuda yang menikahi perempuan seumuran ibunya.
Tak sedikit tetangga yang mencemooh hubungan A Sihn dan Kia.
Meski begitu, tetangga akhirnya berhenti bergunjing saat melihat A Sihn bahagia ketika memiliki anak lelaki dari Kia.
Anak lelaki itu kini berusia 1 tahun dan telah gesit bergerak ke sana kemari.
"Anak kami telah lincah dan bisa kesana kemari, kami tak menyangka ia bisa tumbuh sesehat ini," kata Kia.
Sementara itu A Sihn mengaku bahwa pernikahan mereka sah dan mereka saling mencintai satu sama lain.
"Kami memiliki surat pernikahan, kami akan saling mencintai meski dalam keadaan sulit seperti ini," kata A Sihn.
(*)