Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter yang mengguncang Cianjur telah menyebabkan rasa duka mendalam untuk masyarakat yang merasakan dampaknya.
Bagaimana tidak, gempa ini bukan hanya menghancurkan rumah penduduk.
Bahkan banyak pula korban jiwa berjatuhan dan ratusan orang yang mengalami luka-luka.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (22/11/2022), salah satu korban yang meninggal akibat gempa yang berpusat di darat ini adalah seorang anak perempuan bernama Alinda Dela Puspita.
Pemakaman Alinda yang dilaksanakan pada Selasa (22/11/2022) dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sehubungan dengan terjadinya gempa di salah satu wilayah Provinsi Jawa Barat yang dipimpinnya, Ridwan Kamil memang berinisiatif untuk mengunjungi pemakaman sejumlah korban gempa Cianjur.
Kehadirannya ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan pada keluarga korban yang ditinggalkan.
Salah satu lokasi yang didatanginya adalah TPU Sinarlaya, Kabupaten Cianjur tempat Alinda dimakamkan.
Tak sendiri, Ridwan Kamil didampingi oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.
"Almarhumah Alinda Dela Puspita, warga Cianjur yang meninggal dunia karena gempa bumi kemarin," tulis Ridwan Kamil di Instagram @ridwankamil.
Kehadiran orang nomor satu di Jawa Barat ini pun membuat tangis ayah Alinda terisak sambil memeluk Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mencoba menenangkan ayah korban dengan mengusapnya.
Ia pun menyampaikan doa setelah jasad korban dikubur.
"Allah sudah memanggil almarhumah seorang anak solehah yang Insya Allah husnul khotimah," ucap Ridwan Kamil dalam video tersebut.
Sebelumnya Ridwan Kamil juga menyambagi Pendopo Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) malam.
Ia menginformasikan bahwa pada hari ini evakuasi para pengungsi akan dimulai dikerahkan.
"13.784 pengungsi itu akan kami sebar di 14 titik pengungsian," ujar Ridwan Kamil saat konfrensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dirinya menyebutkan bahwa saat ini, telah ada ratusan relawan yang tiba di Kabupaten Cianjur untuk membantu proses evakuasi.
"Relawan tersebut terdiri dari petugas SAR, puluhan paramedis, 30 orang dokter bedah dengan peralatan medis seperti oksigen dan tenda yang memadai," ucapnya.
Pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan tidak panik dengan adanya gempa susulan.
Pasalnya, dilansir dari Kompas.com, Selasa (22/11/2022), setelah gempa utama berkekuatan 5,6 Skala Richter tersebut, tercatat sudah ada 122 gempa susulan hingga Selasa (22/11/2022) pagi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono.
"Data BMKG menunjukkan bahwa hingga hari Selasa pagi ini, 22 November pukul 07.30 WIB, kita sudah mencatat 122 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 dan magnitudo terkecil itu 1,5," kata Daryono.
Kabar baiknya, tren magnitudo gempa susulan cenderung melemah karena magnitudonya semakin kecil.
Frekuensi gempa susulan juga semakin jarang.
"Ini pertanda baik bagi kita semua bahwa tidak lama lagi kondisi akan stabil kembali dan Insya Allah akan aman kembali," ujar Daryono.
(*)