Grid.ID- Perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar diwarnai dengan berbagai kontroversi.
Salah satunya mengenai buruh migran yang dipekerjakan untuk Piala Dunia 2022.
Dilaporkan India Today, ratusan ribu buruh migran berbondong-bondong ke Qatar dalam beberapa tahun terakhir untuk membangun stadion Piala Dunia 2022.
Diperkirakan jumlah buruh migran yang direkrut untuk Piala Dunia 2022 hampir 90 persen dari 2,8 juta populasi Qatar.
Sebagian besar buruh berasal dari India dan Filipina. Lalu sisanya dari benua Afrika seperti Kenya dan Uganda.
Diketahui, Qatar membangun 8 stadion untuk pertandingan Piala Dunia 2022 yang akan diadakan pada 20 November 2022 sampai 18 Desember 2022.
Total pembangunan 8 stadion itu pun mencapai lebih dari 200 miliar AS.
Dengan biaya sebesar itu, para buruh migran pun berharap mereka bisa meraup pendapatan lebih banyak dari negara asal mereka.
Namun kenyataannya jauh dari apa yang mereka bayangkan.
Beginilah kesaksian salah satu buruh yang diperkerjakan untuk Piala Dunia 2022, Sravan Kalladi.
Sravan Kalladi dan ayahnya, Ramesh direkrut perusahaan yang sama untuk membangun jalan menuju stadion Piala Dunia 2022.