Find Us On Social Media :

Curhatan Pilu Buruh Migran Piala Dunia 2022, Pulang Bawa Jenazah hingga Menjadi Buta: Kami Harus Bekerja dalam Kondisi Cuaca Ekstrem

By Mia Della Vita, Rabu, 23 November 2022 | 11:57 WIB

Maskot Piala Dunia 2022 saat upacara pembukaan di Qatar.

Sedihnya, hanya Sravan yang berhasil pulang ke India.

Ayahnya yang sudah tua meninggal di kamp setelah mendapatkan shift kerja panjang.

"Di hari ayah saya meninggal, ia mengalami nyeri dada ketika bekerja," kata Kalladi.

"Kami membawanya ke rumah sakit. Saya mengatakan kepada para dokter untuk mencoba lagi dan lagi untuk membangunkannya (ayah)," kata pria berusia 29 tahun itu dengan suara pecah karena menahan tangis.

Ia mengatakan, kondisi kerja kala itu sama sekali tidak baik.

Kata dia, para pekerja mendapatkan shift panjang dan lembur hanya dibayar rendah.

Ayah Kalladi kala itu bekerja sebagai sopir. Ia harus berangkat kerja jam 3 pagi dan kembali jam 11 malam.

Sudah begitu, tempat tinggal mereka di Qatar bisa dibilang tidak layak ditempati.

Satu ruangan berisi enam hingga 8 orang. Bahkan saking sempitnya, mereka tidak bisa duduk dengan santai.

Kalladi juga mengeluhkan makanan yang tidak enak.

"Kami harus bekerja dalam kondisi cuaca ekstrem dan makanan yang kami dapatkan tidak enak," ungkapnya.

Baca Juga: Ajak Rafathar Nonton Piala Dunia 2022, Raffi Ahmad Malah Ketiban Apes, Parfum Mahal Disita Gegara Hal Ini