Keduanya pergi ke Qatar berharap bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Namun Kalladi malah pulang membawa jenazah ayahnya.
Ia juga hanya mendapatkan satu bulan gaji sebagai kompensasi dari perusahaan.
Merasa kapok, Kalladi mengatakan tidak pernah ingin kembali ke Qatar.
Nasib Kalladi pun jauh lebih beruntung daripada Babu Sheikh, pekerja asal Bangladesh.
Ia sempat terjauh dari ketinggian 14 kaki di tempat konstruksi di Doha.
Akibatnya, tengkoraknya retak dan koma selama 4 bulan di rumah sakit.
Saat sadarkan diri, ia harus menerima kenyataan pahit karena kehilangan penglihatannya.
"Ketika saya sadar, saya tidak bisa melihat apa pun. Saya bertanya ke saudara saya apakah tempatnya gelap."
"Dia bilang ke saya, terang. Saya tidak menyangka, saya kehilangan penglihatan saya," tuturnya.
Butuh 18 bulan sebelum dia bisa meninggalkan rumah sakit.
Biaya perawatannya selama di rumah sakit pun ditanggung sendiri.
Otoritas Qatar sudah menuntut perusahaan yang mempekerjakannya.
Tetapi kasusnya dibatalkan dan dia tidak pernah menerima kompensasi apa pun.
(*)