Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Babak baru kasus dugaan penyekapan yang dilakukan Nindy Ayunda kembali muncul.
Kali ini saksi wanita bernama Lia Karyati mengungkapkan fakta baru yang mengejutkan dalam penyidikan.
Adapun Lia sendiri juga menjadi korban penyekapan.
Ia mengaku mendapatkan tekanan untuk tidak membongkar kasus dugaan perampasan kemerdekaan seseorang pada media.
Bahkan, ia dipaksa memutarbalikkan fakta perihal apa yang sempat dialaminya dan mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaeman.
"Sebenarnya aku nggak mau ngomong banyak, cuma satu, pas waktu itu pernah ada dari media mana entah, aku direkam dan disuruh ngomong kalau aku nggak disekap,” kata Lia Karyati di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022) malam.
“Di saat itu aku takut, pernah konferensi pers juga, itu aku suruh ngomong nggak disekap, tapi itu disuruh," lanjutnya.
Bahkan, Lia juga mendapat ancaman pembunuhan dari pelaku hingga mengalami trauma berat.
"Aku nggak ngomong kalau itu disekap karena mau dicongkel matanya sama dibunuh, sempat mau dibuang."
"Takut banget, takut sampai sekarang. Trauma banget, aku nggak mau datang ke Polres lagi, sebenarnya aku nggak mau ke daerah (Jakarta) Selatan, karena semua kejadian ada di Jakarta Selatan," tegas Lia.
Baca Juga: Nindy Ayunda Dilaporkan Dugaan Kasus Penyekapan, Polisi Periksa Saksi Kunci Hari Ini
Adapun Lia diperiksa lebih dari 7 jam dan mendapat 60 pertanyaan.
Kemudian, kuasa hukum istri Sulaeman, Fahmi Bachmid turut menegaskan bahwa saksi kunci kasus ini sudah menjelaskan indikasi ancaman pembunuhan kepada tim penyidik.
"Iya ada ancaman, dia sudah menjelaskan di atas, anda tanya di atas ya," tegas Fahmi Bachmid.
"Dia dan Leman (Sulaeman) yang diancam matanya mau dicongkel, abis itu mau dibuang."
"Ini orang yang selama ini saya tidak beritahu kepada teman-teman media, karena memang dia jauh. Oleh karena itu, saya bawa hari ini karena dia yang bersama-sama dengan Leman saat itu," beber Fahmi.
Terakhir, Lia menyebutkan inisial yang diduga menjadi salah satu pelaku penyekapan.
"Inisialnya DS dan nggak mungkin kalau penyekapan cuma satu, pasti ada yang lain," pungkas Lia.
Sebagai informasi, Nindy Ayunda dilaporkan oleh Rini Diana, istri dari mantan sopirnya, Sulaeman.
Rini Diana melaporkan Nindy atas tuduhan melakukan penculikan dan penyekapan pada 15 Februari 2021.
Laporannya tersebut tercatat dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ.
Namun, Nindy Ayunda sama sekali belum buka suara terkait dugaan kasus tersebut.
(*)