Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Kabar rudal milik Russia yang jatuh di Polandia beberapa waktu lalu memang membuat masyarakat dunia geger.
Apalagi hal ini terjadi bersamaan dengan acara KTT G20 yang digelar di Bali pada 15 hingga 16 November 2022.
Saat itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan cepat menuding bahwa rudal tersebut adalah milik Ukraina.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (24/11/2022), Zelensky juga menambahkan bahwa tindakan Rusia tidak terbatas pada Ukraina.
Ia menambahkan bahwa serangan di wilayah NATO adalah eskalasi yang signifikan dan "tindakan” tanggapan diperlukan.
Seorang pejabat NATO mengatakan, aliansi itu sedang menyelidiki dan berkoordinasi erat dengan Polandia.
Tak heran jika Rusia pun banyak disalahkan atas peristiwa ini.
Apalagi jatuhnya rudal di wilayah Polandia ini dilaporkan telah menyebabkan dua korban tewas.
Namun, kemudian terungkap bahwa rudal yang jatuh di Polandia itu bukanlah berasal dari Rusia.
Lucunya, hal ini terungkap setelah Presiden Polandia, Andrzej Duda kena prank.
Prank ini dilakukan oleh dua orang bernama Vladimir Kuznetsov dan Alexey Stolyarov yang menyamar sebagai Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (24/11/2022), percakapan dengan penipu Rusia Vovan dan Lexus itu berlangsung pada Selasa pekan lalu.
"Percayalah, saya sangat berhati-hati, saya tidak menuduh Rusia."
"Emmanuel, ini perang."
"Saya pikir kedua belah pihak akan saling menyalahkan dalam perang ini," kata Duda kepada 'Macron palsu' dalam rekaman audio yang dirilis oleh Vovan dan Lexus di acara mereka di platform RuTube Rusia.
Duda pun menekankan bahwa eskalasi antara NATO dan Rusia bukanlah kepentingan Polandia atau seluruh aliansi militer pimpinan AS.
"Emmanuel, menurutmu, saya butuh berperang dengan Rusia?"
"Tidak, saya tidak menginginkan itu."
"Saya tidak ingin perang dengan Rusia dan saya sangat berhati-hati."
"Percayalah, saya sangat berhati-hati," tegas Duda.
Kantor Duda pun kemudian mengakui di Twitter bahwa Presiden Polandia itu telah menjadi korban dari sepasang orang iseng.
Ia pun menyadari kemungkinan adanya 'percobaan tipuan' selama panggilan tersebut, karena 'cara tidak biasa' yang dilakukan orang tersebut dalam percakapan.
Saat mulai sadar bahwa dirinya ditipu, ia kemudian mengakhiri panggilan tersebut.
Beberapa jam setelah rudal menghantam desa Przewodow di Polandia, Duda mengatakan bahwa rudal tersebut 'buatan Rusia'.
Namun, ia tidak menyalahkan negara itu.
Ia bersama dengan pejabat Amerika Serikat dan Uni Eropa, kemudian mengakui bahwa itu adalah rudal pertahanan udara Ukraina yang keluar jalur di tengah serangkaian serangan udara Rusia.
Diketahui, dua orang iseng yang melakukan prank terhadap Presiden Polandia itu sebelumnya sudah pernah nge-prank tokoh lain.
Di antaranya adalah Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, penulis buku Harry Potter J.K. Rowling, dan mantan Presiden AS George W. Bush.
(*)