"Kemudian Kolonel Adm Feradianto menjawab 'itu memang mukanya ditutup pakai kapas, pakai apa kalau orang meninggal? kan memang dipakaikan itu'. begitu," sambungnya.
Izin Berkumpul dengan Senior
Sebelum pulang dalam keadaan tak bernyawa, keluarga mengatakan Prada Indra sempat izin untuk berkumpul dengan seniornya.
“Kebetulan adik saya masih sempat melapor dengan pacarnya bahwa akan dilakukan kumpul setelah futsal dengan senior-seniornya,” ujar Rika.
Rika menuturkan, pihak keluarga dan pacarnya memang mengetahui rutinitas Prada Indra bermain futsal setiap Sabtu malam.
Kendati demikian Rika enggan menyimpulkan kematian adiknya itu akibat tindakan senior saat berkumpul.
Namun, ia curiga terjadi kekerasan saat melihat kondisi jenazah adiknya.
Ia pun berharap TNI AU mengusut tuntas penyebab kematian adiknya.
Luka di tubuh jenazah
Saat jenazah Prada Indra tiba, keluarga berinisiatif untuk melihat langsung kondisi fisiknya sebelum dimakamkan.
Tetapi keluarga justru diminta langsung menguburkan jenazah setelah diantarkan dari Biak, Papua ke rumah duka di Tangerang.