"Pria, wanita, dan anak-anak menangis sementara orang-orang yang terjebak di dalam rumah yang roboh berteriak minta tolong," kenangnya.
"Saya melihat kehancuran yang mengerikan dan pemandangan yang menyayat hati," ujarnya.
Kebetulan, kata Enjot hari kejadian itu, kakak ipar dan dua anaknya sedang berkunjung ke kediamannya.
Mereka pun terjebak puing bangunan dan sempat berteriak meminta pertolongan.
Warga sekitar pun kata Enjot sempat mendengar teriakan tersebut dari balik reruntuhan bangunan.
Satu per satu kakak ipar dan kedua anaknya pun berhasil ditarik keluar puing bangunan yang sudah ambruk.
Kedua anaknya dan kakak ipar (wanita) Enjot mengalami luka parah pada bagian kepala hingga patah tulang.
Hal itu membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan medis.
Menurutnya, pada kejadian itu kakak ipar Enjot dan dua orang anaknya langsung dilarikan ke rumah sakit.
Saat itu, Enjot masih berusaha sekuat tenaga menggali puing bangunan untuk mencari keluarganya yang masih selamat.
Tetapi usahanya itu terhenti ketika akses jalannya tertutup hingga jembatan yang rusak.