Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Gempa mengguncang Kabupaten Cianjur pada pukul 13.21, Senin (21/11/2022).
Melansir Kompas.com, jumlah korban jiwa dalam bencana ini mencapai 271 jiwa.
Dari data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Rabu (23/11/2022) sore, tercatat dari 271 korban jiwa, 37 persennya merupakan anak-anak.
"Persentasenya sekitar 37 persen. Jadi memang banyak anak-anak, tapi kalau dilihat keseluruhan tetap banyak di luar anak-anak," kata Kepala BNPB Suharyanto.
"Ditemukan terakhir umur 6 tahun anak-anak, sudah hari kedua ternyata juga bisa selamat. Artinya dalam gempa ini atau bencana ini maut tidak melihat usia dan apa yang melekat pada diri seorang manusia," tuturnya.
Sementara itu korban luka-luka mencapai 2.043 orang dan jumlah warga mengungsi adalah 61.908 orang.
Salah satu keluarga selebritis yang ikut menjadi korban dari gempa Cianjur ikut mengungkap situasi mencekam saat bencana ini terjadi.
Dilansir Grid.ID dari kanal Youtube SCTV pada Kamis (24/11/2022), adik Dinar Candy, Teteng mengungkap keadaan saat gempa Cianjur.
Teteng rupanya sedang masuk kelas dan tiba-tiba meja bergetar.
Baca Juga: Pasca Gempa di Cianjur, Adik dari Dinar Candy Dikabarkan Hilang
Semua orang pun pergi dari kelas, sementara Teteng masih mengaku kaget.
"Pas masuk kan lagi ngobrol, tiba-tiba bangku itu geter, aku kira teman aku yang geterin kan suka usil," kata Teteng.
"Ternyata ada gempa gede gitu, aku panik, orang-orang pada lari, aku gak bisa lari, aku lemes," tambahnya.
Saat Teteng berhasil keluar kelas, terlihat tangga yang hampir roboh saat dilewati.
Ia pun berinisiatif mencari tangga di dekat kamar mandi.
"Pas orang-orang udah pada keluar, baru aku tuh keluar, teman aku maksain lewat tangga, padahal tangga itu udah mau roboh," kata Teteng.
"Terus aku lewat WC, itu kan ada tangganya itu aku naik ke situ, dari pada lewat tangga kan takut ketimpa," lanjutnya.
Saat terjadi gempa, Teteng mengaku teringat dengan sang kakak dan orang tua.
"Pas itu langsung keinget sama orang tua sama teteh, ada geteran-geteran lagi kan sama Pak Ustaznya langsung dilarikan ke kebun," ujar Teteng.
Gempa masih belum reda, Teteng dan kawan-kawannya pun berlindung di kebun hingga hampir 2 jam.
"Di kebun ada sejam dua jam sampai (gempa) reda," ujar Teteng.
(*)