Persiapan: Siapkan 7 daun bidara yang masih hijau, dan seember air yang cukup untuk mandi
a. Haluskan daun bidara dengan ditumbuk, dan campurkan ke dalam air yang telah disiapkan.
b. Baca ayat-ayat berikut di dekat air (di luar kamar mandi):
- Baca ta’awudz: a-‘uudzu billahi minas syaithanir rajiim
- Ayat kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
- QS. Al-A’raf, dari ayat 117 sampai 122
- QS. Yunus, dari ayat 79 sampai 82
- QS. Taha, dari ayat 65 sampai 70
- Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
- Minumkan air tersebut di atas 3 kali (bisa gunakan gelas kecil)
- Gunakan sisanya untuk mandi.
- Cara seperti ini bisa dilakukan beberapa kali, sampai pengaruh sihirnya hilang.
(Metode ini disebutkan oleh Dr. Said bin Ali bin Wahf al-Qohthani dalam buku beliau Ad-Dua wa Yalihi Al-Ilaj bi Ar-Ruqa, Hal. 35).
2. Cara kedua dengan membaca beberapa ayat Al Qur'an kemudian ditiupkan
Baca surat Al-Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Ulangi sebanyak 3 kali atau lebih.
1. Baca ayat-ayat di atas, sampil ditiupkan dan diusapkan ke bagian tubuh yang sakit.
2. Baca doa-doa ketika menjenguk orang sakit.
Agar terhindar dari pelet dan guna-guna hendaklah selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya, membersihkan rumah dari patung-patung, menjaga kebersihan tubuh, rajin membaca ayat kursi dan kalimat taawudz, dan rajin berdzikir dan mengingat Allah.
(*)