Saat di perjalanan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang ternyata adalah longsor.
Taufiq mengungkap bahwa rombongan siswa perempuan pun selamat dari longsor tersebut.
Namun sayang, longsor itu justru menimpa angkot yang ditumpangi siswa laki-laki.
"Jadi pas arah pulang menuju sekolah, kami melintas di depan Sate Shinta (lokasi titik longsor), lalu ada suara gemuruh dari atas," terangnya.
"Nah untuk rombongan saya yang murid perempuan ini selamat karena longsor itu tertahan besi dan batu penahan tebing," sambungnya.
Saat itu ustaz Taufiq pun mendengar ada salah seorang siswa yang memanggilnya.
"Tapi tak lama, masyallah, ada murid yang teriak panggil-panggil nama saya. Dan ternyata itu Dawa," terangnya.
Dirinya pun mengaku tak kuasa untuk menceritakan kejadian pilu itu.
Pasalnya, banyak siswa dan juga guru yang menjadi korban.
"Ya Allah enggak kuat saya," kata ustaz.
"Dia cerita katanya teman-temannya sudah terpencar, Ustadz Yunus juga katanya kakinya patah dan luka-luka lainnya," terangnya lagi.
Bahkan, beberapa muridnya pun mengalami luka serius.
"Kondisi murid saat ini masyaallah, Hisan bocor di kepala, kemudian dia ketika mau apa-apa suka bengong. Habis bicara bengong," kata ustaz.
(*)