"Nenek saya itu kan ngajarin zakat, infaq, shodaqoh. Kebayang loh kalau zakat, infaq, shodaqoh kamu itu dari gaji cuma bantuin berapa orang nih. Kalau kamu dalam dunia politik bisa berdampak kepada seluruh masyarakat Indonesia, walaupun itu bukan duit kamu secara tidak langsung," papar sang artis.
"Oleh karena itu menurut saya diniatinnya sebagai bentuk memanfaatkan ilmu, syukur-syukur Allah kasih bonus itu bisa bermanfaat bagi masyarakat yang memilih saya maupun tidak memilih saya, melalui kebijakan-kebijakan yang saya buat," pungkasnya.
Hal itulah yang membuat Desy Ratnasari memilih untuk menjadi anggota DPR RI dan meninggalkan dunia entertain meski lebih mudah mendapatkan uang dengan menjadi artis.
"Kalau soal ngomongin nyari duit mah lebih enak jadi artis," aku Desy.
Ia pun membeberkan kemudahan mencari duit di dunia artis dibandingkan dunia politik.
"Lebih bebas (di dunia artis), nggak ada keterkaitan dengan penggunaan anggaran negara, kita nggak digaji negara. Jadi gue mau pakai duitnya untuk apa ya suka-suka gue gitu.
Kendati begitu, berdasarkan prinsip hidupnya yang kuat, Desy Ratnasari memilih untuk menjadi anggota DPR RI.
"Terus kemudian nggak bakalan diliatin, dimonitoring PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Nggak perlu pelaporan ke BPK.
Tapi karena prinsip saya ingin memberikan manfaat dan memanfaatkan ilmu yang saya punya tentu ada konsekuensi lain.
Jam kerja saya lebih prioritas jadi anggota DPR, kalau pun masih tampil di TV dan podcast setelah saya melakukan yang prioritas. Itu menjadi komitmen," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Bak Akui Gaji DPR RI Tak Sebesar Penghasilannya dari Dunia Entertain, Desy Ratnasari Ungkap Alasannya Banting Setir Jadi Anggota Legislatif: Lebih Enak Cari Duit Jadi Artis
(*)