"Tendangan maut, semoga kita dijauhkan dari orang-orang sakit kaya gini," ujar @kistiayu.
"Orang yg gangguan eksibisionisme gini cukup direndahin aja sih bilang kalo tititnya kecil. Ntar dia jera sendiri. Soalnya kalo kita teriak dia justru makin terangsang. Tujuan dia begini ya emg biar orang teriak," ungkap @MaaarijKharind.
Cara Menghadapi Pelaku Ekshibisionisme
Lantas apa itu gangguan ekshibisionisme dan bagaimana cara menghadapinya?
Melansir dari laman Kompas.id, ekshibisionisme bukan bentuk kejahatan asusila baru.
Ekshibisionisme merupakan jenis penyimpangan seksual yang meresahkan masyarakat.
Pelaku ekshibisionisme dikenal dengan istilah ekshibisionis, yakni orang yang memperlihatkan alat kelaminnya ke orang lain yang tidak mau atau dipaksa melihat untuk kepuasan seksualnya sendiri.
Ekshibisionis akan merasa senang bila melihat reaksi korbannya yang kaget, marah, teriak, takut, atau jijik.
Hal ini lantaran ia merasa mendapatkan perhatian dengan reaksi korbannya.
Penderita gangguan ekshibisionisme biasanya terjadi karena distorsi kognitif atau pola pikir yang salah dalam memahami seksualitas.
Menurut dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya Margaretha, menurut perspektif psikodinamika, ekshibisionis mungkin mengalami kecemasan atau trauma di masa kecil.