“Izin Bang, dini hari Arif sudah nonton CCTV terlihat Yosua masih hidup ketika Abang tiba di rumah, dijelaskan dua kali oleh Pak Hendra, tapi Pak Ferdy diam saja.”
Kemudian, Hendra Kurniawan meminta Arif Rachman menceritakan langsung kepada Ferdy Sambo perihal rekaman CCTV yang dilihatnya.
“Beliau sempat terdiam, lalu ngomong dengan sedikit agak marah 'nggak bener itu, udah kamu percaya saya aja,'” ucap Arif meniru perkataan Ferdy Sambo kepadanya.
“Terus nanya siapa saja yang udah nonton, saya sampaikan ada Kompol Chuck, Baiquni dengan Ridwan.
Lalu Ferdy Sambo kembali bertanya disimpan di mana file yang menunjukkan Brigadir J masih hidup saat dirinya tiba di Kompleks Duren Tiga.
Arif mengatakan, rekaman CCTV tersebut berada di laptop Baiquni Wibowo.
“Kamu simpan di mana itu (tanya Ferdy Sambo ke Arif), saya laporkan saya simpan di laptop Baiquni dengan flashdisk nempel di laptop."
"Berarti kalau sampai, kata Pak Ferdy Sambo, ini berarti kalau bocor, kalian berempat lah yang bocorin,” cerita Arif.
“Saya hanya diam saja, karena beliau sudah mukanya merah marah gitu yang mulia," sambungnya.
(*)
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas TV dengan judul Ferdy Sambo Menangis, Minta Arif Rachman Musnahkan Bukti CCTV Pembunuhan Brigadir J