Menurut kesaksiannya, Kuat Maruf masuk namun berhenti di dekat meja rias sementara Eliezer mengikuti PC masuk ke dalam kamar.
"Abis itu masuk, ada kamar. Waktu pertama kali itu saya tidak tahu itu kamar siapa," kata Eliezer.
Ia kemudian diarahkan PC menuju lemari untuk menyimpan senjata yang dibawa.
Saat itu Eliezer syok saat melihat lemari tersebut berisi banyak senjata.
"Pas masuk kamar, jadi ada kasur, ada TV, di samping itu ada tembok dan ada lemari. Ibu masuk situ, dan buka lemarinya," ujar Eliezer.
"Saya lihat 'ih, senjata semua'. Lemari senjata, Yang Mulia," sambungnya.
Setelah menyimpan senjata tersebut, Eliezer kemudian pamit dan mengajak Kuat Maruf untuk kembali turun ke lantai bawah.
(*)