Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta siap memeriahkan acara ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono mendatang.
Usai melangsungkan akad nikah, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono kabarnya akan menggelar acara ngunduh mantu di Solo, Jawa Tengah.
Acara ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tersebut akan digelar di Loji Gandrung dan Pura Mangkunegaran Solo, pada Minggu (11/12/2022).
Rencananya, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono nanti akan dikirab melewati Jalan Slamet Riyadi Solo.
Meski demikian, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan, agenda car free day (CFD) di sepanjang Jalan Slamet Riyadi masih tetap berlangsung.
Mengutip dari Tribunnews.com, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya tak melarang masyarakat melakukan aktivitas CFD.
"CFD tidak libur. Kalau perlu sampai jam 10.00 WIB," kata Gibran yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Jumat (2/11/2022).
"Selama CFD pedagang yang biasanya jualan, ya jualan saja. Yang biasanya jualan, senam, pingpong, transformer ya lakukan saja," jelasnya.
Namun Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan sterilisasi di sejumlah titik CFD guna mengurangi kepadatan.
Sementara itu, tim karawitan ISI Surakarta kabarnya akan turut memeriahkan acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina.
Karena akan mengusung tema Mataram Islam, karawitan pun dipilih untuk mengiri acara tersebut.
Melansir dari Kompas.com, ada 2 tim karawitan yang akan terlibat di acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina, yakni dari ISI Surakarta dan Kemantren Langen Projo.
Kemantren Langen Projo sendiri merupakan departemen kesenian resmi dari Puro Mangkunegaran.
Koordinator pentas seni dari ISI Surakarta, Guntur Sulistiyono mengungkapkan, tim karawitan ISI Surakarta akan menampilkan 15 gendhing di Loji Gandrung.
"Yang di Loji Gandrung full dari ISI. Mulai jam 6-8 pagi. Ada sekitar 15 gendhing di Loji," kata Guntur yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (2/12/2022).
"Itu kan acara adat. Jadi ada gendhing tradisi, seperti dandang gulo, boyong basuki, dan lain-lain," imbuhnya.
Seusai dari Loji Gandrung, Guntur mengatakan, tim karawitan ISI Surakarta akan lanjut tampil di Pura Mangkunegaran bergantian dengan Langen Projo.
"Rencana pagi sama malam, nanti gantian dari Langen Projo. Gendhing-nya improve di panggung, ada yang dibuat notasi untuk ancer-ancer," kata Guntur.
Demi memeriahkan acara tersebut, Guntur menyebut, pihaknya akan menerjunkan 60 orang, yang terdiri dari dosen hingga mahasiswa.
"Untuk semua kru yang ikut saya 60 orang. Mereka dari unsur mahasiswa, dosen, tenaga kontrak dan PLP," ucapnya.
(*)