Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Persiapan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono semakin matang.
Berbagai acara jelang pernikahan pun sudah mulai dilakukan.
Melansir Kompas.com, juru kunci Astana Girilayu membongkar kunjungan Kaesang dan Erina Gudono.
Astana Girilayu sendiri terletak di Gunung Lawu, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).
Astana Girilayu merupakan makam trah Mangkunegara atau raja-raja Pura Mangkunegara.
Tepat pukul 11.36 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Alphard hitam, Erina dan Kaesang tiba di lokasi.
Hadi Suyanto, juru kunci Astana Girilayu mengungkap alasan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono mengunjungi Astana Girilayu.
Keduanya datang untuk beriziarah ke makam-makam.
"Mereka diajak Pak Lilik nyekar di Girilayu dan Mengadeg, selain itu, belum pernah tokoh maupun pejabat yang datang ke sini," kata Hadi.
Kaesang dan Erina pun berkunjung untuk berdoa dan menabur bunga.
"Prosesinya hanya tabur bunga. Kami hanya mendampingi tapi di luar, setiap makam sekitar 10 menit," ujar Hadi.
Dilansir Grid.ID dari TribunSolo.com pada Senin (5/11/2022), Pura Mangkunegaran dipilih jadi lokasi untuk menggelar tasyakuran pernikahan Kaesang dan Erina.
Setelah prosesi kirab pengantin dari Loji Gandrung ke Pura Mangkunegaran pada Minggu (11/12/2022), acara tasyakuran akan digelar di tempat ini.
Ruang-ruang Pura Mangkunegaran disebut memiliki tingkat sakralitas yang perlu dihormati.
Hal ini diungkap oleh dosen ISI Solo, Dian Lestari.
Lokasi yang bisa dimanfaatkan publik untuk melakukan sejumlah aktivitas, diantaranya menghelat konser musik adalah Pamedan Pura Mangkunegaran.
Sedangkan area kolam air mancur, pendapa, Dalem Ageng, Bale Peni, dan Bale Wani, masyarakat perlu memperhatikan tradisi yang ada di sana.
Sejumlah aturan seperti alas kaki perlu dilepas, dan tidak boleh mengambil foto atau video di ruangan diterapkan di area kawasan Dalem Ageng.
"Di sana ada senthong tengah, kiwo (kiri), dan tengen (kanan)," kata Dian Lestari.
"Salah satu dari senthong tersebut untuk tempat menyimpan pusaka sebagai lambang kebesaran raja (Adipati) Mangkunegaran, maka tidak boleh disingkuri/membelakangi," tambahnya.
Sementara itu, selama tasyakuran badan pengantin tidak diperbolehkan membelakangi area Dalem Agung Pura Mangkunegaran.
Posisi pengantin Kaesang dan Erina disebut akan menghadap ke timur.
(*)