"Daun jati yang kami imajinasikan sebagai daun jati dari alas Donoloyo."
"Di mana di situ berdirinya Keraton Jogja dan Keraton Solo."
"Kalau untuk cengkir gading itu adalah sebuah filosofi kencenge pikir, bahwa ini kegiatan yang memang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan sudah dipertimbangkan."
"Kemudian, ada mrajak sewu bambu dan lombok sebagai identifikasi dari sebuah hajatan, di mana kami memohon kepada alam agar mendukung semua kegiatan ini," beber Pandji.
Sementara itu, terpantau dari akun Instagram resmi @asmoro_decoration, Senin (5/12/2022), pihak Asmoro Decoration memamerkan ukiran dekorasi yang akan terpasang di acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina.
Dalam video singkat tersebut, tampak sterofoam yang diukir sedemikian rupa hingga terlihat sangat indah.
Ukir-ukiran yang membentuk dedaunan dan hewan itu terlihat sangat detail.
Melalui caption, Asmoro Decoration mengungkapkan makna di balik ukir-ukiran tersebut.
Terungkap bahwa ukir-ukiran tersebut memang memadukan fauna khas Solo dan flora Yogyakarta.
"Era Mataram Islam kami hadirkan berangkat dari surakarta dan jogjakarta,"
"fauna detail kas surakarta berpadu motif flora minimalis gaya jogjakarta dengan finishing emas soft menggambarkan kejayaan dan kedamaian alam semesta."
Bukan hanya menjelaskan maknanya, dalam unggahan ini Asmoro Decoration juga menandai beberapa orang.
Di antaranya ada Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, hingga Kaesang Pangarep.
(*)