"Biasa lah zaman dulu 20 menteri disuruh mundur atau dipecat, saya termasuk bagian yang keempat, Gus Dur suka begitu, ada saja alasannya, ya kita berhenti aja," kata Jusuf Kalla.
Meski begitu karir JK tak meredup, setelah sejenak kembali ke bisnis, ia masuk lagi ke pemerintahan di era Megawati Soekarnoputri.
"Kemudian ibu Mega panggil lagi jadi Menkokesra, naik satu tingkat," lanjut Jusuf Kalla.
"Jadilah pak JK Menkokesra, terus melanjutkan perjuangan politiknya jadi Wakil Presiden bersama Pak SBY ya Pak," timpal Helmy.
Saat itulah Helmy bertanya tentang beda bekerja dengan SBY dan Jokowi di mata JK.
"Pak kalau memilih dua kali jadi Pakil Presiden lebih enak zaman Pak SBY atau Pak Jokowi?" Helmy Yahnya penasaran.
Oleh JK, dikatakan bahwa keduanya sama saja. Tidak ada yang perlu dibilih karena masing-masing pemimpin memiliki cara yang berbeda.
"Ya sama lah, cuma beda kepemimpinan," kata Jusuf Kalla.
"Gayanya beda?" tanya Helmy Yahya.
JK mengatakan, pada masa kepemimpinan SBY, masalah ekonomi diserahkan kepadanya.
Sementara di masa kepemimpinan Jokowi, keputusan akan diambil dengan cara merapatkan persoalan bersama-sama.
"Kalau zaman Jokowi semua soal dirapatkan," kata Jusuf Kalla.