Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Persidangan kasus pembunuhan Brigadir J kembali digelar pada di Jakarta Selatan pada Senin (5/12/2022).
Persidangan ini diisi dengan kesaksian Ricky Rizal dan Bharada E.
Melansir Kompas.com, Bharada E membantah sejumlah kesaksian yang diucapkan oleh Ricky Rizal.
"Tentang (perintah) penembakan di Duren Tiga, bahwa dalam jarak sedekat itu tidak mungkin Bang Ricky tidak mendengarkan, tapi mungkin tidak mau bicara," ujar Richard.
"Tapi terserah juga terhadap Bang Ricky juga," tutur Richard.
Bharada E juga mengungkap curhatan Ricky Rizal yang hendak membunuh Brigadir J dengan cara menabraknya.
"Bang Ricky sempat mengatakan ke saya tentang rencana mau menabrak itu," kata Bharada E.
"Saya menanggapi itu 'wah kalau Abang menabrakkan, Abang celaka juga' itu (perbincangan) sempat terpotong karena ibu (Putri Candrawathi) sama om Kuat datang," sambungnya.
Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Selasa (6/11/2022), pakar mikro ekspresi dan gestur mengamati mimik muka Bharada E dan Ricky Rizal.
Handoko Gani membandingkan mimik muka Bharada E dan Ricky Rizal.
Bahrada E disebut terlihat jujur, sementara Ricky Rizal tertekan.
"Ya memang Ricky ini bisa dibilang pasti ada tekanan, namanya persidangan, dalam kondisi ini pasti besar," kata Handoko Gani.
"Tentunya untuk hal krusial bagi hukuman yang akan dia terima, tentunya dia akan sebaik mungkin menyangkal atau menyembunyikan," lanjutnya.
"Hakim melihat ada hal yang belum lengkap diceritakan," sambungnya.
Ricky Rizal disebut memakai kesaksian dengan gaya kebohongan.
"Memang ini yang sering digunakan, dengan cara menjawab seperlunya," kata Handoko.
"Jadi kalau tidak ditanya mereka tidak memaparkan, Ini gaya kebohongan yang sering dilakukan," sambungnya.
"Kita lihat reaksi Ricky gugup, bisa jadi satu memang dia gak biasa diinterview, bisa juga karena takut oleh hakim dan jaksa, atau dia sadar bahwa dia ketahuan bohong," tuturnya.
Ricky Rizal juga disebut takut dan tampak pucat.
"Caranya adalah melihat semakin lama semakin pucat atau semakin nunduk, atau kita bilang semakin takut. Artinya makin lama makin terdekat," ungkap Handoko.
"Ricky yang saya lihat makin lama seperti makin lemas dan meringkuk," katanya.
Sementara sosok Bharada E disebut berbeda dengan dengan ekspresi dan gesture dari Ricky Rizal.
"Eliezer diminta mengulang kejadian yang traumatis, ketika cerita memori yang menyakitkan buat dirinya pasti muncul juga emosinya," kata Handoko.
"Yang muncul adalah ekspresi sedih yang menangis. Kalau saya terjemahkan ini akibat dari hati nurani yang menyesal dengan kejadian tersebut,"' sambungnya.
"Sehingga ketika diceritakan kembali menimbulkan tangisan dan penyesalan," ungkap dia.
Kesaksian Bharada E juga dinilai jujur selama persidangan.
"Ya sesuai, artinya jujur, apa yang disampaikan sesuai dengan kondisi saat itu," kata Handoko Gani.
"Yang kita lihat di Eliezer ini tidak ada kemarahan, artinya konfirm bahwa Eliezer dan almarhum cukup dekat," sambungnya.
(*)