Hingga hingga hari ke-13 pasca-gempa, Sabtu (3/12/2022), tercatat 334 orang meninggal dan 8 orang hilang. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi gempa di Cianjur, Jawa Barat, mencapai 73.874 orang di 325 titik pengungsian. Sebagian dari mereka mengalami gejala infeksi saluran pernapasan (ISPA), batuk, flu, dan diare. Mereka membutuhkan tempat tinggal, bahan makanan, pakaian, serta obat-obatan.
Tak hanya rumah tempat tinggal, gempa juga merusak jalan, rumah ibadah, pasar, serta sekolah. Berdasar data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, sebanyak 422 unit bangunan dengan 1.653 ruang lembaga pendidikan anak, dasar, menengah, dan atas di kawasan itu mengalami rusak berat atau ringan.
“Cianjur masih tanggap darurat, kita support di beberapa titik. Kita bantu kebutuhan pokok seperti logistik dapur umum, kemungkinan juga ingin membangun sekolah-sekolah yang ambruk akibat bencana,” ucap Tommy Trinugroho.
GM Bentara Budaya & Communication Management Kompas Gramedia Ilham Khoiri menyampaikan penghargaan untuk seluruh musisi, gitaris, pelukis, DKK, beserta para donatur. "Ini adalah penyelenggaraan keempat konser amal ‘Gitaris untuk Negeri’. Sebelumnya sudah pernah diselenggarakan tiga kali dan bertujuan menggalang donasi untuk warga yang terdampak bencana pada saat itu, yaitu tahun 2010, 2014, dan 2018," katanya.
Konser amal “Gitaris untuk Indonesia” yang pernah digelar sebelumnya sebagai respons terhadap musibah yang berdampak besar bagi masyarakat negeri ini, yaitu Gitaris untuk Negeri #1 “Dari Gitaris untuk Indonesia” (4/11/2010), dana disalurkan untuk korban bencana alam Gunung Merapi, Mentawai, dan lain-lain; Gitaris untuk Negeri #2 “Dari Gitaris untuk Indonesia” (12/2/2014), dana disalurkan untuk korban bencana letusan Gunung Sinabung, banjir Jakarta, dan banjir Manado; Gitaris untuk Negeri #3 “Gitaris Indonesia Peduli Negeri” (11/10/2018), dana disalurkan untuk korban bencana gempa di Palu.
Melalui konser amal ini, Kompas Gramedia ingin menjadi wadah partisipasi berbagai elemen, baik seniman, pengusaha, maupun masyarakat umum dalam berbagi kebaikan bagi sesama.
Publik bisa menyaksikan konser ini dengan hadir langsung di Bentara Budaya Jakarta atau melalui siaran live streaming di akun YouTube Harian Kompas, Bentara Budaya, dan KompasTV.
Selama konser berlangsung, publik dapat menyalurkan donasi di tempat acara atau via transfer bank ke rekening Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), yaitu BCA Cabang Gadjah Mada, Jakarta, nomor rekening 012.302143.3 a.n. Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.
Tak hanya itu, publik juga dapat memberikan donasi dengan membeli kaus spesial berdesain “Gitaris untuk Indonesia” yang dijual saat konser atau melalui pra-pesan di nomor 0811 9931 342 (Ghina Aulia).
(*)