Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Teh merupakan salah satu minuman yang cukup digemari.
Tahukah kamu bahwa teh punya banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya menjaga jantung?
Mengutip Tribunnews.com, polifenol dalam teh akan membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah sehingga mengurangi mengurangi risiko stroke.
Senyawa ini akan membantu menyeimbangkan tingkat kolesterol dalam tubuh yang turut melindungi kesehatan jantung.
Punya manfaat yang sangat baik, tapi ada fakta yang perlu diketahui soal teh.
Ternyata kita tidak disarankan minum teh setelah makan, loh.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, perlu diketahui bahwa teh yang diminum setelah makan akan menjadi katalis yang memicu produksi asam lambung berlebih.
Pada beberapa orang, asam lambung yang berlebihan akan memicu masalah gastritis dan GERD.
Kemudian, mengonsumsi teh setelah makan juga akan mengganggu penyerapan zat besi.
Tanin merupakan senyawa aktif golongan polifenol yang terkandung di dalam teh.
Tanin tersebut memiliki khasiat sebagai antidiare, antibakteri, dan antioksidan.
Nah, tannin bekerja dengan cara menggumpalkan protein yang ada di sekitarnya.
Kendati demikian, salah satu efeknya tanin adalah menghalangi absorpsi zat besi.
Apabila sering minum teh setelah makan, bisa jadi kita akan mengalami kekurangan zat besi walaupun sudah mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi.
Tubuh yang kekurangan zat besi akan mengalami anemia.
Lantas, kapan waktu aman minum teh?
Demi mengurangi efek menghambat penyerapan zat besi akibat minum teh, kita bisa mencoba mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C.
Selain itu, bisa juga dengan menghindari minum teh satu jam sebelum dan satu jam sesudah makan.
Cara tersebut akan mengoptimalkan berbagai manfaat minum teh.
(*)