Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Ikan tongkol sering diolah menjadi berbagai sajian, misalnya tongkol goreng, tongkol balado, dan sebagainya.
Selain mudah diolah, ikan tongkol juga punya banyak manfaat kesehatan.
Salah satu keunggulan ikan tongkol adalah mengandung protein tinggi.
Mengutip Bobo.id, dalam 150 gram ikan tongkol, mengandung 39 gram protein.
Ikan tongkol bisa menjadi alternatif sumber protein hewani yang terjangkau.
Dengan kandungan protein tersebut, akan membantu mencukupi kebutuhan protein harian.
Protein sendiri bagus untuk memperbaiki jaringan yang rusak, meningkatkan imun, dan menguatkan tulang serta otot.
Protein juga baik untuk kesehatan rambut, kulit, kuku, dan otot.
Baca Juga: Cocok Buat Makan Siang, Ini Resep Balado Ikan Tenggiri ala Ussy Sulistiawaty, Endul Abis!
Berikutnya, Grid.ID akan membagikan resep tongkol balado ala warteg dengan bumbu tumbuk.
Inilah resep tongkol balado yang lansir dari buku Seafood Citarasa Sumatera Barat (2013) oleh Miftah Sanaji via Kompas.com
Bahan-bahan:
Ikan tongkol ukuran sedang 1 ekor
Air jeruk nipis 1 sdm
Cabai rawit utuh 5 buah
Kunyit bubuk ¼ sdt
Garam ½ sdt
Bawang merah iris 2 buah
Baca Juga: Sambel Terasi Tanpa Ulek ala Shanty Denny, Cocok Dimakan dengan Nasi Hangat dan Ikan Asin, Maknyus!
Lengkuas iris tipis 1 cm
Gula pasir ¼ sdt
Minyak goreng secukupnya
Bumbu tumbuk kasar:
Cabai rawit merah 6 buah
Bawang putih 1 siung
Cabai merah besar 8 buah
Tomat ukuran sedang 1 buah
Garam ¼ sdt
Cara membuat:
Potong ikan tongkol melintang dengan ketebalan sekitar 1,5 cm, untuk bagian kepalanya bisa dibelah dua, lalu cuci sampai bersih.
Lumuri ikan dengan air jeruk nipis, garam, dan kunyit.
Diamkan bumbu meresap ke dalam ikan selama 15 menit.
Kemudian, goreng ikan hingga kecokelatan, lalu sisihkan.
Tumis bawang merah hingga harum, lalu masukkan bahan yang sudah ditumbuk kasar.
Jangan lupa tambahkan gula secukupnya dan lengkuas iris agar semakin sedap.
Terakhir, masukkan tongkol goreng, cabai rawit utuh, dan aduk-aduk hingga rata,.
Nah, tongkol balado ala warteg siap menggoyang lidah.
(*)