Laporan Wartawan Grid.ID, Virgilery Levana
Grid.ID - Salah satu film garapan Ernest Prakasa yang berjudul 'Cek Toko Sebelah' kini sedang dipentaskan menjadi sebuah teater musikal yang berkolaborasi dengan teman-teman dari Jakarta Movin dan didukung oleh Indonesia Kaya.
Acara ini sendiri digelar di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat dan akan dipentaskan selama tiga hari berturut-turut dimulai di tanggal 9 Desember hingga 11 Desember 2022.
Dalam sebuah konferensi pers, Ernest Prakasa selaku produser sekaligus sutradara dalam Film Cek Toko Sebelah yang akhirnya diadaptasi menjadi sebuah teater musikal mengatakan jika menggarap teater jauh lebih sulit daripada film.
"Waduh kalau kata gue sih susah musikal, karena gue enggak bisa bikin lagu, enggak bisa bikin koreo blocking dan lain-lain gitu," ujar Ernest Prakasa di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2022).
Meski begitu, Ernest yang diketahui tidak terlalu banyak mengambil bagian dalam proses pembuatan teater musikal 'Cek Toko Sebelah' ini mengatakan jika dirinya sangat tertarik untuk mengetahui proses di balik produksi sebuah teater musikal.
"Of course kalau ditanya gitu karena ini pertama kalinya jadi ya sudah, ini tapi itu salah satu motivasi tergabung di project ini pengin tahu prosesnya walaupun secara timeline ini pararel sama gue ngerjain cek toko sebelah 2 yang mau tayang 22 Desember," ungkapnya.
Ernest mengatakan jika dirinya tidak bisa terlalu banyak berpartisipasi dalam pembuatan teater musikal ini karena dia juga sedang mempersiapkan peluncuran kelanjutan film 'Cek Toko Sebelah 2' yang rencananya akan segera tayang di bulan Desember 2022.
Tetapi Ernest menjelaskan bahwa dirinya selalu berusaha yang terbaik untuk bisa berada di sana ketika teman-teman produksi teater musikal membutuhkan dirinya sekaligus menjadi ajang baginya untuk belajar lebih banyak.
"Jadi untuk gue ada di full agenda mereka itu enggak mungkin karena gue harus ngedit, I'll try my best to be there untuk gue rasa."
"Gue mau belajar gimana sih amazing ingat gimana zaman dulu, demo, direkam, pakai kostum itu proses creative yang amazing banget," tutupnya.
(*)