"Berawal ketika pasangan kekasih NI dan IN datang ke losmen dengan sepeda motor dengan maksud untuk check in," kata Iptu Rahmad Karton.
"Di tempat parkir, pemilik losmen melihat jok motor yang telah berdarah. Lalu, ia kembali mencari NI dan IN ke bagian dalam losmen," jelas Kasat Reskrim.
Mereka pun kembali ke dalam dan menemukan bahwa NI dan IN berada di toilet umum losmen.
IN ditemukan duduk di atas kloset losmen.
NI pun beralasan bahwa IN keguguran dan meminta agar tak dilaporkan ke polisi.
"Tersangka NI berdalih bahwa pacarnya IN sedang keguguran, dan meminta agar pemilik losmen tidak menghubungi kepolisian," kata Kasat Reskrim.
Karena curiga dengan keterangan IN, pihak losmen pun melaporkan hal ini ke aparat dusun setempat.
Setelah pengecekan identitas ditemukan dugaan bahwa pasangan kekasih ini hendak menggugurkan anak mereka.
"Setelah bersama-sama dilakukan pengecekan, Ketua RT dan Kadus pun melaporkan hal ini ke kepolisian," ungkap Kasat Reskrim.
IN pun dibawa ke rumah sakit sementara NI diamankan di kantor polisi sebagai tersangka.
"Untuk menyelamatkan nyawa IN, ia langsung kita larikan ke rumah sakit," tegas Iptu Rahmad Kartono.