Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Memang begitu banyak hal menarik dan tak terduga dalam gelaran Piala Dunia 2022.
Salah satunya soal Timnas Maroko yang secara mengejutkan bisa mengalahkan Timnas Portugal di Piala Dunia 2022.
Padahal Portugal yang diperkuat pesepak bola dunia, Christiano Ronaldo menjadi salah satu tim unggulan di ajang Piala Dunia 2022.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (12/12/2022), Maroko sukses melaju ke babak semifinal setelah berhasil melesatkan satu gol ke gawang Portugal.
Gol semata wayang dari Maroko tersebut dicetak Youssef En-Nesyri pada menit ke-42.
Kekalahan 0-1 Timnas Portugal asal Maroko pun memaksa tim Christiano Ronaldo tersebut gagal mengukir mimpi menjadi juara Piala Dunia 2022.
Bahkan Christiano Ronaldo sampai menangis saat timnya harus menelan pil pahit kekalahan gegara gagal membobol gawang Maroko.
Di balik kemenangan Maroko ini, ternyata ada sejumlah fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Berikut informasinya seperti dikutip dari TribunMedan.com, Senin (12/12/2022).
1. Mengukir sejarah baru
Keberhasilan lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 membuat timnas Maroko mengukir catatan bersejarah.
Mereka menjadi tim Afrika pertama yang mampu menembus semifinal Piala Dunia FIFA.
Pada babak penyisihan grup, Hakim Ziyech dkk juga tampil sebagai juara Grup F menungguli Kroasia den mendepak tim unggulan Belgia.
Usai menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar, kini Portugal menjadi korban Timnas Maroko.
2. Merupakan tim paling 'kotor'
Jika acuannya adalah jumlah pelanggaran, Maroko layak mendapat predikat tim paling "kotor".
Hingga babak 8 besar, Maroko tercatat melakukan 60 kali pelanggaran, terbanyak di antara tujuh tim lainnya.
3. Gawangnya hanya sekali kebobolan, itu pun gol bunuh diri
Maroko lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 dengan hanya kebobolan satu gol dari babak penyisihan grup hingga 8 besar.
Anak asuh Walid Regragui menyelesaikan fase grup dengan meraup tujuh poin hasil dua kali menang dan sekali kalah.
Dari tiga laga fase grup, Maroko menjaringkan empat gol ke gawang lawan dan hanya sekali kebobolan.
Satu gol yang bersarang ke gawang Maroko itu lahir dari bunuh diri Nayef Aguerd pada laga pamungkas Grup F kontra Kanada.
4. Minim penguasaan bola dibanding tim unggulan lain
Berdasarkan data resmi FIFA hingga fase perempat final, Maroko adalah tim dengan rata-rata penguasaan bola terendah (30 persen) di antara tujuh tim lainnya.
Saat melawan Spanyol di babak 16 besar, penguasaan bola Maroko bahkan hanya 23 persen.
Namun, dominasi dan serbuan para pemain Spanyol tak mampu menggoyahkan pertahanan Singa-singa Atlas.
5. Punya kiper jempolan
Keberhasilan Maroko lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 tak bisa dilepaskan dari andil besar kiper Yassine Bounou alias Bono.
Pertahanan solid Singa-singa Atlas semakin sulit ditembus dengan performa apik Bono di bawah mistar.
Bono menjadi pahlawan Maroko saat menang adu penalti melawan Spanyol pada babak 16 besar, di mana ia bisa menepis dua sepakan penalti lawan.
Usai menghadapi Portugal, Bono pun mengukir rekor sebagai kiper Afrika pertama yang mampu mencetak tiga kali clean sheets dalam satu edisi Piala Dunia.
(*)