Saat ditanya apakah ia tahu bahwa Brigadir J memperkosa Putri Candrawathi, Bharada E emngaku tak tahu.
"Saya duduk di sini dan bapak duduk di sofa panjang sebelah kanan dekat sebelah saya. Bu Putri belum keliatan pada saat itu. Saya masuk belum keliatan Bu Putri," ujar Richard Eliezer.
"Baru enggak lama kemudian ibu (Putri Candrawathi) masuk duduk di samping Pak FS. Bapak abis nanya ke saya itu nangis dulu yang mulia. Jadi, abis ngobrol nanya itu, saya bilang tidak tahu," kata Bharada E.
"Baru dibilang ibu sudah dilecehkan Yosua. Baru abis itu nangis lagi yang mulia. Saya pas denger itu saya kaget. 'Wah kok kayak gini, kok bisa sampai Yosua lecehkan ibu," ujar Bharada E.
Setelah menangis, Ferdy Sambo pun merencanakan pembunuhan Brigadir J.
"Baru dia ubah posisi begini, agak maju, dia bilang 'memang harus dikasih mati anak itu'. Bilang begitu ke saya. Saya cuma diam saja. Saya lihat ke bapak kan bapak nangis," kata Richard.
Ferdy Sambo pun menitahkan Bharada E membunuh Brigadir J dan berjanji akan menjaga anak buahnya itu.
"Nanti, kau yang bunuh Yosua ya. Karena kalau kau yang bunuh, saya akan jaga kamu," ujar Richard Elizer menirukan perkataan Ferdy Sambo saat itu.
"'Tapi, kalau saya yang bunuh enggak ada yang jaga kita," sambungnya.
(*)