Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Persidangan atas kasus pembunuhan Brigadir J kembali digelar.
Pada Senin kemarin (12/12/2022), kesaksian Putri Cnadarwtahi sempat dianggap blunder.
Kuasa Hukum Bharada E, Martin Likas Simanjutak menyoroti kesaksian Putri Candrawathi yang dinilai ajdi bumerang bagi dirinya sendiri.
Pengacara ini menyoroti kejanggalan Putri Candarwathi yang tak masuk akal.
"Sebenarnya ada blunder yang dilakukan Putri tadi ketika ditanya, mengenai apakah saudara mendengar terjadi penembakan terhadap Yosua," kata Martin.
"Putri mengatakan bahwa dia mendengar dan menutup telinga, ini petunjuk yang menurut saya sangat menjerat Putri dalam hal ini," lanjutnya.
"Disimpulkan, bahwa sebenarnya Putri sudah tahu mau dihabisi, maka dia tutup kupingnya, kalau dia tidak tahu dia akan segera menelfon suaminya atau memanggil para ajudan," tuturnya.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com pada Selasa (13/12/2022), Bharada E membongkar momen saat Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J.
Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E dan Bripka Ricky Rizal naik ke lantai 3 rumah yang berlokasi di Saguling.
Di ruangan pada lantai 3 ini Ferdy Sambo menangis saat menuturkan bahwa Putri Candrawathi baru saja diperkosa oleh Bharada E.
Saat ditanya apakah ia tahu bahwa Brigadir J memperkosa Putri Candrawathi, Bharada E emngaku tak tahu.
"Saya duduk di sini dan bapak duduk di sofa panjang sebelah kanan dekat sebelah saya. Bu Putri belum keliatan pada saat itu. Saya masuk belum keliatan Bu Putri," ujar Richard Eliezer.
"Baru enggak lama kemudian ibu (Putri Candrawathi) masuk duduk di samping Pak FS. Bapak abis nanya ke saya itu nangis dulu yang mulia. Jadi, abis ngobrol nanya itu, saya bilang tidak tahu," kata Bharada E.
"Baru dibilang ibu sudah dilecehkan Yosua. Baru abis itu nangis lagi yang mulia. Saya pas denger itu saya kaget. 'Wah kok kayak gini, kok bisa sampai Yosua lecehkan ibu," ujar Bharada E.
Setelah menangis, Ferdy Sambo pun merencanakan pembunuhan Brigadir J.
"Baru dia ubah posisi begini, agak maju, dia bilang 'memang harus dikasih mati anak itu'. Bilang begitu ke saya. Saya cuma diam saja. Saya lihat ke bapak kan bapak nangis," kata Richard.
Ferdy Sambo pun menitahkan Bharada E membunuh Brigadir J dan berjanji akan menjaga anak buahnya itu.
"Nanti, kau yang bunuh Yosua ya. Karena kalau kau yang bunuh, saya akan jaga kamu," ujar Richard Elizer menirukan perkataan Ferdy Sambo saat itu.
"'Tapi, kalau saya yang bunuh enggak ada yang jaga kita," sambungnya.
(*)