Find Us On Social Media :

Bharada E Diperintah Atasan Bunuh Brigadir J, sang Polisi Berdoa di Toilet : Tuhan, Ubahlah Pikiran Pak Sambo!

By Annisa Marifah, Rabu, 14 Desember 2022 | 17:49 WIB

Bharada E dan Ferdy Sambo

 
Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
 
Grid.ID - Bharada E kembali bersaksi untuk kasus pembunuhan Brigadir J.
 
Melansir Tribunnews.com, Bharada E mengungkap bagaimana Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J.
 
Bharada E menyebut bahwa ia dipanggil untuk bertemu dengan Ferdy Sambo di rumah yang terletak di Saguling.
 
Pertemuan ini berbarengan dengan hari kematian Brigadir J pada Jumat (8/7/2022).
 
Saat pertemuan ini, Ferdy Sambo menangis dan mengungkap bahwa Putri Candrawathi diperkosa oleh Brigadir J.
 
Ferdy Sambo pun menanyakan Bharada E apakah ia mengetahui bahwa Putri Candrawathi diperkosa oleh Brigadir J.
 
"Kamu tahu nggak ada kejadian apa di Magelang?" ucap Ferdy Sambo yang ditirukan oleh Bharada E.
 
Bharada E pun menyebut bahwa ia kaget sekaligus takut karena ia juga mengawal Putri Candrawathi saat itu.
 
Baca Juga: Padahal Calon Suaminya Terancam Hukuman Mati hingga Penjara Seumur Hidup, Calon Istri Bharada E Keukeuh Bertahan Demi Cinta: Saya Nggak Bakal Ninggalin
 
Ferdy Sambo kemudian memaki Brigadir J dan merencanakan pembunuhan bawahannya itu.
 
"Kurang ajar anak itu, dia sudah tidak menghargai saya, dia sudah menghina harkat dan martabat saya," kata Ferdy Sambo pada Bharada E.
 
"Memang harus dikasih mati anak itu," timpal Ferdy Sambo.
 
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com pada Rabu (14/12/2022),  Bharada E mengaku berdoa dua kali sebelum peristiwa pembunuhan Brigadir J.
 
Pertama kali ia berdoa setelah diberi perintah oleh Ferdy Sambo.
 
Bharada E berdoa ddi toilet rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
 
"Saya juga nggak tahu mau cerita ke siapa, Yang Mulia. Pikiran saya masih blank, saya masuk ke toilet, Yang Mulia. Saya sempat berdoa di toilet," kata Bharada E.
 

 
Baca Juga: Menegangkan, Richard Eliezer Adu Mulut dengan Kuasa Hukum Ferdy Sambo
 
Setelah dari kamar mandi, Bharada E keluar dan bertemu dengan tersangka lainnya.
 
Ia dan tersangka lainnya pun pergi ke rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. 
 
Bharada E kembali berdoa ke dua kalinya di salah satu kamar kosong di rumah itu.
 
"Saya takut juga, Yang Mulia, pada saat itu. Saya berdoa lagi. Saya lihat ada kamar terbuka, saya masuk, saya berdoa lagi di situ, Yang Mulia," ungkap Bharada E.
 
Bharada E berharap agar Ferdy Sambo membatalkan rencana pembunuhan ini.
 
"Saya berdoa, saya minta, Tuhan nggak jadi kejadian ini, biar Tuhan ubahkan pikiran Pak Sambo, Yang Mulia, pada saat itu. Nggak jadi rencananya Pak Sambo," ucap Bharada E.

(*)