Grid.ID - Baru-baru ini viral di Twitter, protes tentang bantuan biaya hidup di program internship (magang) 2023 yang didapati penurunan.
Pasalnya, 'gaji' untuk dokter magang berdasarkan aturan kemenkes RI menurun dari Rp 3,5 juta menjadi hanya Rp 1,1 juta di perkotaan.
Sementara 'gaji' dokter magang di daerah terpencil menjadi lebih besar dari tahun sebelumnya.
Besaran 'gaji' dokter internship itu jadi sorotan usai seorang dokter bedah tulang Asa Ibrahim membuat cuitan di Twitter miliknya.
“Haloo @KemenkesRI mohon dipertimbangkan ya, terkait gaji/bantuan hidup dokter internship yang turun untuk penempatan di beberapa daerah hingga tinggal 1.1 juta! Luar biasa jauh di bawah UMR untuk daerah mana pun di Indonesia. Segitu murahnya kah harga kerja dokter?” tulis akun @asaibrahim, Rabu (14/12/2022).
Bantuan biaya hidup (BBH) untuk dokter magang tersebut bahkan lebih kecil daripada BBH di tahun 2012 silam.
“Buat yang belum tahu, dulu tahun 2012 saat saya lulus dokter dan bertugas sebagai dokter internship BHD/gajinya itu Rp1,2 juta dan dibayar tiap 3 bulan sekali. Seiring waktu meningkat, jadi Rp2,5 juta kemudian Rp3,5 juta sekitar 2 - 3 tahun kemudian. Sekarang malah mau diturunin lagi, bahkan jadi Rp1,1 juta coba,” cuitnya lagi.
Ibrahim juga memaparkan adanya subsidi silang yang menyebabkan besaran gaji dokter di kota menurun, sementara di daerah naik.
"Katanya ada smcm subsidi silang, jadi gajinya tdk flat sama di semua daerah, tp di tempat terpencil lebih tinggi ad yg sampe 6 jt, tapi di kota ya 1 jt aja gitu konsepnya katanya.
Kenapa engga yg di daerah ditambah aja, tapi yg di kota jangan di potong dari 3.5 jt jadi 1 jt?" cuit @asaibrahim.
Meski sadar BBH bukanlah gaji melainkan hanya bantuan dari Kemenkes, tetapi ia cukup merasa kecewa lantaran penurunan nominal tersebut.
Baca Juga: Alami Sakit Tulang Leher, Nikita Mirzani Rutin Cek Kesehatan 3 Kali Seminggu Selama di Rutan Serang