Grid.ID - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas bersama dengan Kementerian Sosial telah bersinergi untuk membantu rekonstruksi bangunan hunian warga korban bencana siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur pada April 2021.
Proyek ini telah dikerjakan selama lima bulan terhitung sejak diturunkannya surat perintah kerja pada 3 Juni 2022.
Sedikit kilas balik terkait dengan bencana siklon tropis Seroja yang terjadi pada 5-6 April 2022. Badai seroja menyebabkan angin kencang, tanah longsor, hingga banjir bandang.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana ini mencatat 181 korban jiwa, 47 orang hilang, dan 258 orang terluka. Berbagai fasilitas umum dan bangunan pun ikut terdampak, lebih dari 66.000 rumah rusak. Masyarakat berbondong-bondong mengungsi untuk mencari tempat tinggal yang aman.
Meskipun bencana telah lama berlalu, dampaknya masih dapat dirasakan oleh masyarakat hingga beberapa bulan setelahnya. Tak hanya faktor ekonomi yang terdampak, masyarakat setempat juga kehilangan tempat tinggal.
Sebagai wujud empati, Pembaca Kompas melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas berkomitmen untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak.
Bantuan yang diberikan sebesar Rp 1,5 miliar (satu miliar lima ratus juta rupiah) dialokasikan dengan pembangunan hunian konsep panggung, juga hunian konsep non-panggung.
Tak sendiri, Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas bekerja sama dengan CV. Surabaya Satu dalam mewujudkan hunian bagi para korban bencana.
Manajer Eksekutif Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Anung Wendyartaka menyampaikan bahwa donasi Pembaca Kompas yang disalurkan melalui YDKK merupakan wujud kepedulian sesama warga bangsa kepada saudara yang mengalami kesusahan akibat bencana yang masih tinggi.
“Mudah-mudahan bantuan berupa rumah kepada warga yang rumahnya rusak akibat siklon Seroja di Kupang Timur ini dapat meringankan beban warga sehingga mereka bisa kembali meneruskan kehidupannya dengan layak,” kata Anung.
Berpusat di Kelurahan Baubau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, proyek 8 hunian dengan masing-masing ukuran 6m x 6m oleh DKK bersama Kementerian Sosial ini diresmikan pada Sabtu (13/12/2022).