Find Us On Social Media :

Siap Huni! Rumah Bantuan dari Pembaca Kompas Untuk Warga Terdampak Badai Seroja NTT Diresmikan Kemensos

By Grid, Kamis, 15 Desember 2022 | 16:29 WIB

Bantuan Pembangunan Rumah Terdampak Badai Seroja di NTT oleh Pembaca Kompas Kini Siap Huni

Grid.ID - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas bersama dengan Kementerian Sosial telah bersinergi untuk membantu rekonstruksi bangunan hunian warga korban bencana siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur pada April 2021.

Proyek ini telah dikerjakan selama lima bulan terhitung sejak diturunkannya surat perintah kerja pada 3 Juni 2022.

Sedikit kilas balik terkait dengan bencana siklon tropis Seroja yang terjadi pada 5-6 April 2022. Badai seroja menyebabkan angin kencang, tanah longsor, hingga banjir bandang.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana ini mencatat 181 korban jiwa, 47 orang hilang, dan 258 orang terluka. Berbagai fasilitas umum dan bangunan pun ikut terdampak, lebih dari 66.000 rumah rusak. Masyarakat berbondong-bondong mengungsi untuk mencari tempat tinggal yang aman.

Meskipun bencana telah lama berlalu, dampaknya masih dapat dirasakan oleh masyarakat hingga beberapa bulan setelahnya. Tak hanya faktor ekonomi yang terdampak, masyarakat setempat juga kehilangan tempat tinggal.

Sebagai wujud empati, Pembaca Kompas melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas berkomitmen untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak.

Bantuan yang diberikan sebesar Rp 1,5 miliar (satu miliar lima ratus juta rupiah) dialokasikan dengan pembangunan hunian konsep panggung, juga hunian konsep non-panggung.

Tak sendiri, Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas bekerja sama dengan CV. Surabaya Satu dalam mewujudkan hunian bagi para korban bencana.

Manajer Eksekutif Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Anung Wendyartaka menyampaikan bahwa donasi Pembaca Kompas yang disalurkan melalui YDKK merupakan wujud kepedulian sesama warga bangsa kepada saudara yang mengalami kesusahan akibat bencana yang masih tinggi.

“Mudah-mudahan bantuan berupa rumah kepada warga yang rumahnya rusak akibat siklon Seroja di Kupang Timur ini dapat meringankan beban warga sehingga mereka bisa kembali meneruskan kehidupannya dengan layak,” kata Anung.

Baca Juga: Foto Prewedding Bareng Erina Gudono Berbalut Baju Khas NTT, Kaesang Pangarep Akhirnya Dibilang Ganteng, Ternyata Ini Alasannya

Berpusat di Kelurahan Baubau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, proyek 8 hunian dengan masing-masing ukuran 6m x 6m oleh DKK bersama Kementerian Sosial ini diresmikan pada Sabtu (13/12/2022).

Peresmian dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas yang diwakili oleh Ketua Dewan Pengawas Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Rusdi Amral dan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas A. Tomy Trinugroho dan dihadiri oleh sejumlah pejabat setempat.

Risma menuturkan, ide pembangunan rumah bermula ketika dirinya bersama sejumlah perwakilan lembaga amal, termasuk Yayasan DKK, melakukan perjalanan darat dari Kota Kupang ke Kabupaten Timor Tengah Utara. Saat melintasi tempat yang terletak di sisi Jalan Timor Raya itu, mereka mendapati korban badai Seroja yang hampir satu tahun tinggal di tenda darurat.

Komposisi bangunan hunian baik panggung dan non-panggung  meliputi teras depan dan belakang dengan kelengkapan tangga, ruang tengah, dua kamar tidur, kamar mandi dengan air mengalir dan closet  jongkok, serta listrik PLN sebesar 900 watt.

Bersamaan dengan pembangunan proyek hunian warga, dibangun juga pusat kegiatan warga dan sarana prasana yaitu Student Learning Centre (SLC) berukuran 12m x 6m. SLC berlokasi di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.

SLC yang dibangun akan dilengkapi dengan hall terbuka, gudang, toilet, serta listrik PLN sebesar 2200 watt yang dapat dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan warga setempat.

Harapannya bantuan yang disalurkan oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dapat memenuhi kebutuhan warga yang terdampak bencana Badai Seroja dan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 (*)