Find Us On Social Media :

Kasus Satu Keluarga Tewas di Rumah Kalideres Dinyatakan Selesai, Terkuak Fakta Korban Sempat Rapikan Barang Sebelum Meninggal Dunia

By Annisa Marifah, Kamis, 15 Desember 2022 | 18:40 WIB

Kasus kematian satu keluarga di Kalideres ditutup

Laporan Wartawan Grid.Id, Annisa Marifah

Grid.ID - Kasus keluarga yang tewas di Kalideres menemui titik terang.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, kasus ini resmi ditutup oleh polisi.

"Dari hasil penyelidikan, kami menemukan petunjuk, titik terang. Ada keidentikan antara hasil penelitian dari psikologi forensik maupun sosiologi agama," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi,

Polisi pun memberikan kesimpulan atas kasus ini.

Mulai dari ditemukannya feses di tubuh korban yang menandakan bahwa mereka tak berhenti makan.

"Ditemukan feses, di tubuh Budyanto dan Dian itu ada feses. Pada jenazah ini ditemukan sisa makanan belum terbuang," kata okter forensik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ade Firmansyah.

Terungkap pula penyakit penyebab kematian empat anggota keluarga ini.

"Pertama, Rudyanto akibat permasalahan saluran cerna. Kedua, Reni Margaretha Gunawan karena kanker payudara. Ketiga adalah Budyanto karena serangan jantung, dan terakhir Dian disebabkan oleh gangguan pernapasan," kata dokter forensik Asri M.

Baca Juga: Jenazah Dikembalikan ke Keluarga, Polisi Hentikan Penyelidikan Tewasnya Keluarga Kalideres

Terkuak pula bahwa Dian yang meninggal terakhir kali.

Selain itu keluarga ini tak pernah memeriksa kesehatan mereka dan tak layanan BPJS mereka telah 2 tahun tak aktif.

Polisi juga membantah adanya paham apokaliptik yang dianut oleh keluarga ini.

“Berdasarkan penelurusan kami terhadap barang bukti, tidak ditemukan perilaku atau paham apokaliptik,” ujar Ahli Sosiologi Agama, Jamhari.

"Buku-buku tersebut bisa dibeli di toko buku manapun. Jadi ini saya kira bukan menunjukan bahwa mereka sedang mengkaji suatu keagamaan tertentu,” kata dia.

Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com pada Kamis (15/12/2022), beredar penampakan rumah keluarga di Kalideres.

Dalam tayangan di kanal Youtube inews MNC TV, terkuka bahwa semua lampu di rumah itu sudah dicopot.

Baca Juga: Terkuak Alasan Jenazah Keluarga di Kalideres Tak Dikubur, Situasi Keuangan yang Menipis

Sebulan sebelum meninggal mereka hanya hidup dengan penerangan dari lilin saja.

"Lampu-lampunya sudah dicopot sama mereka semua. Sebenarnya listrik waktu itu baru dicopot,'' ungkap Prayoga.

"Karena pada 4 Oktober, salah satu handphone menghubungi petugas PLN 'nanti di rumah blok ini tidak usah ditalangi lagi karena sudah kosong rumahnya'. Mereka tidak pakai lampu sama sekali, mereka pakai lilin," sambungnya.

Sebelum meinggal korban telah menjual semua barang berharga mereka.

"Ini masih terbentuk seperti manusia ya, ini kepala, ini tangan, ada sarung. AC sudah dicopot ya, ada bekas AC. Jadi jual-jual barang, AC, mobil," ujar Panjiyoga.

"Blender pun dijual. Namun barang-barang itu ditaruh di depan, kemungkinan yang copot Budyanto, dia taruh di ruang tamu," sambungnya.

Ditemukan pula lilin serta bungkus nasi yang menjadi bukti bahwa korban masih makan.

"Oh ini lilin, bungkus nasi," kata Aiman.

"Iya, mereka sebenarnya sempat makan," jawab Panjiyoga.

"Ini yang menunjukkan bahwa bukan kelaparan dan bukan tidak makan (sebelum meninggal) karena ada bungkus nasi," imbuh Aiman.

"Semua sampah dibuang ke belakang sama dia, bukan di luar," jelas Panjiyoga.

Saat menaiki lantai 2 semua barang telah dirapikan sedemikian rupa bahkan diberi label nama.

Baca Juga: Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Diduga Berkaitan dengan Sebuah Ritual, Polisi Temukan Mantra hingga Kemenyan di TKP

 (*)