Dengan demikian, strategi komunikasi yang dilakukan oleh humas mampu menembus dimensi ruang, bahkan hingga menjangkau internasional.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga yang hadir secara virtual mewakili Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan pendapat yang sama.
Menurut Arya humas berperan mendekatkan persepsi publik kepada realitas organisasi.
Ia meyakini dukungan teknologi dapat membantu humas untuk membawa realitas tersebut lebih dekat lagi.
“Apalagi saat ini humas ibarat tulang punggung bagi organisasi dalam membangun citra dan reputasi,” katanya seraya menyapa para hadirin melalui layar secara virtual.
Acara dilanjutkan dengan peluncuran buku 50 Tahun PERHUMAS: Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama.
Sebuah persembahan PERHUMAS kepada negeri mengenai sepak terjang perjalanan PERHUMAS dan capaian profesi humas di Tanah Air.
Peluncuran buku oleh Ketua Umum PERHUMAS Boy Kelana Soebroto bersama Menteri Kominfo Johnny G. Plate, salah satu pendiri PERHUMAS Arifin Pasaribu, serta Dewan Kehormatan PERHUMAS Muslim Basya dan Prof. Widodo Muktiyo.
Di hadapan para peserta dan tamu undangan, Sekretaris Umum BPP PERHUMAS Benny Siga Butarbutar didampingi oleh Wakil Sekretaris II PERHUMAS Emmy Kuswandari menyampaikan bahwa latar belakang pembuatan buku ini berangkat dari belum adanya catatan tertulis mengenai sejarah profesi humas di Indonesia.
Padahal, buku memiliki manfaat yang abadi dan dapat dinikmati sepanjang masa.
Hanya dalam kurun waktu tiga bulan, buku setebal 400 halaman ini rampung dibuat.