Hal ini diupayakan guna mengungkap asal usul dan identitas pemilik potongan jari manusia tersebut.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com pada Jumat (16/12/2022), polisi membenarkan bahwa potongan dalam sayur lodeh itu adalah jari manusia.
"Hasilnya, memang itu potongan jari manusia," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy.
Polres Belu pun menginterogasi sejumlah pihak seperti penjual sayur lodeh berinisial YKD dan penjual tahu.
Namun, mereka tak mengalami luka pada tangannya.
"Polres Belu juga sudah periksa orang perorang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," kata Ariasandy.
Kepolisiaan juga menyebut telah mengantongi 3 barang bukti, salah satunya adalah potongan jari itu.
"Ada tiga barang bukti yang diserahkan dari Polsek Tasifeto Timur ke Polres Belu. Satu di antaranya adalah potongan jari itu," kata Ariasandy.
(*)