Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne dikabarkan tengah retak. Rumornya mereka telah bercerai.
Melihat isu hal tersebut, Arya Saloka tak memungkiri bahwa banyak godaan di rumah tangganya.
"Setiap manusia itu punya godaannya masing-masing ya mas, untuk laki-laki itu normal. Harta juga godaan. Harta, tahta, wanita," ungkap Arya Saloka dikutip Grid.ID dari YouTube Pretty Women ID, Jumat (16/12/2022).
Tak hanya godaan harta, tahta dan wanita saja, tapi amarah atau emosi pun pasti kerap muncul dari diri seseorang.
"Tingkat emosi seseorang itu juga godaan lho. Kita mengatur emosi kita, kita mengatur tutur kata kita. Emosi kan tidak harus dengan berantem," jelasnya.
Lebih lanjut Arya Saloka mengaku godaan itu bisa diatasi dengan berserah kepada Tuhan dan meminta agar dikuatkan untuk melaluinya.
"Ini adalah titik banyak godaan-godaan tersebut. Gimana kita bisa tetap berserah diri dan tetap beribadah kepada Allah. Itu aja sih sebenarnya kan," jelasnya.
Dikabarkan Arya Saloka dengan Putri Anne telah bercerai pada 2021 lalu. Isu juga muncul dengan petunjuk foto kebersamaan mereka tak ada lagi di Instagram masing-masing.
Sementara itu menjawab terkait tak ada lagi foto kebersamaan Arya Saloka dan Putri Anne di Instagram mereka, pemain Ikatan Cinta itu mengaku bahwa akun Instagramanya tersebut bukan hanya dikelola oleh dirinya namun ada manajemennya.
"Saya itu Instagram nggak cuma dipegang sendiri. Ada manajemen yang pegang juga. Jadi buat kalau sewaktu-waktu butuh posting apa gitu," ujar Arya Saloka dikutip dari kanal Channel YouTube Kejaksaan Republik Indonesia, Jumat (16/12/2022).
Dia juga mengaku jarang menggunakan media sosial.
"Saya juga jarang buka-buka. Bukan nggak ada waktu ya. Waktu sih ada, cuma nggak mau saja," sambung Arya Saloka.
Perihal soal keluarganya, lawan main Amanda Manopo ini menganggap itu ranah privasinya, dan tak perlu dipublish ke media sosial.
Apalagi banyak orang berspekulasi tentang dirinya. Hal itu pun yang membuat pria 31 tahun ini malas membuka media sosial.
"Ngapain ditunjukin ke orang? Memangnya butuh pengakuan apa?" ucap Arya Saloka.
"Perilaku kita bisa berubah dengan membaca hal-hal seperti itu lo. Makanya daripada perilaku kita berubah, mending nggak usah dibuka," ungkap Arya Saloka.
(*)