Karena kenangan tersebut, Andmesh selalu mengenang dan merasa rindu kepada sang Ibunda saat mendekati Hari Natal.
Penyanyi berusia 25 tahun ini pun tak menampik bahwa ia sering menangis ketika merindukan mendiang ibunya.
“Setiap kali Natal, nangis terus pasti. Momen haru itu pasti ada, cuma kalau yang ini sebenernya lebih ke sedih sih. Nah, itu yang bikin Andmesh untuk saat ini setiap kali mau Natal inget dia (Ibu) terus,” lanjutnya.
Untuk mengobati kerinduan kepada Ibunya, Andmesh biasanya akan mengunjungi makam bersama anggota keluarganya.
Di sana, Andmesh dan keluarganya biasanya akan bernyanyi bersama untuk mengenang kembali sosok almarhumah.
“Paling kita ke kuburan dia, kita nyanyi-nyanyi bareng, ya kayak seolah-olah dia masih ada gitu,” pungkas Andmesh.
Tanpa berusaha menyangkal rasa rindu, pelantun Andaikan Kau Datang ini tahu betul bahwa hidupnya harus tetap berjalan tanpa sang Ibu.
Pada akhirnya, Andmesh hanya bisa mendoakan Ibunda yang sudah meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.
“Ya pasti (sedih), cuma kan kita nggak bisa terus stuck di posisi itu, ada saatnya kita bareng sama mereka, tapi untuk saat ini lebih ke mendoakan aja,” tutup Andmesh.
(*)