"Saya itu nurutin kata-kata netizen, kalau pengen hidup semaunya tinggal di hutan sana," terang Dodit.
"Nggak pengen punya tetangga? tinggal di hutan sana, saya turutin," tambahnya.
Lebih lanjut, Dodit membeberkan kesalahpahaman yang terjadi tentang dirinya.
Hal-hal yang seharusnya tidak menjadi tanggung jawab Dodit, kemudian dilimpahkan kepada pelawak tersebut.
"Ada salah paham yang tiap hari. Jadi hal-hal yang bukan kewajiban saya, itu diadukan ke saya," jelas Dodit.
Salah satunya lampu perempatan di desa Dodit tidak bisa menyala lagi.
Warga desa melimpahkan hal tersebut kepada Dodit, padahal itu bukan tanggung jawabnya.
Kemudian saat gorong-gorong di kampungnya ambles, warga kembali menyebut nama Dodit.
"Contoh lampu perempatan mati minta Dodit aja."
"Terus gorong-gorong ambles itu minta Dodit aja buat ngecor Rp 5 juta."
"Itu kan tanggung jawab pemerintah to," ujar Dodit.