Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Selain ayam, daging bebek juga menjadi kuliner primadona.
Daging bebek biasa diolah dengan cara digoreng, dibumbu kuah santan, atau dibubuhi sambal bawang.
Semua sajian daging bebek itu tentu menggugah selera, bukan?
Apalagi daging bebek juga punya banyak manfaat bagi kesehatan.
Mengutip laman Sajian Sedap, dalam porsi 3 ons daging bebek (jenis bebek peking) menyediakan lebih dari 50% nilai harian selenium.
Mengonsumsi selenium dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk kesehatan tiroid.
Kemudian, protein hewani dalam daging bebek juga dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.
Akan tetapi, ada satu kekurangan dari daging bebek.
Di luar keunggulan daging bebek, jenis hewan ini susah-susah gampang untuk diolah.
Hal itu karena daging bebek bertekstur alot dan bau amisnya cukup sulit hilang.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hendak mengolah daging bebek.
Tips ini dibagikan oleh Yudhistira Hartanto, pemilik Dean Hart's Bbq sekaligus co founder NGASAP (Nasi Goreng Asap).
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, langkah pertama adalah blanch daging bebek.
Sebelum merebusnya, lakukan teknik blanching pada daging bebek.
Teknik ini mirip dengan merebus, tapi durasinya tidak lama.
Daging bebek harus segera diangkat setelah beberapa detik atau menit.
Teknik blanching fungsinya untuk membersihkan kotoran, termasuk darah dan organ yang kotor bisa mudah keluar.
Baca Juga: Resep Fuyunghai Telur Bebek Mudah Dibuat Tapi Tak Kalah Endul, Cocok untuk Bekal Sekolah Anak
Setelah itu, barulah rebus daging bebek dalam air panas.
Mengenai durasi, tidak ada ketentuan pasti berapa lama daging bebek harus diolah agar empuk.
Sebab hal itu itu tergantung ukuran bebek yang hendak diolah.
Kendati demikian, apabila tulang paha bebek sudah menonjol, bisa menjadi tanda daging bebek sudah empuk dan matang.
Jika bebek belum juga empuk dan airnya mulai tiris, bisa menambahkan air panas kembali agar tidak kering.
Itulah rahasia mengolah daging bebek agar empuk sampai ke tulang.
(*)