"Mbok Atun ini dicekik lehernya, lalu ditodong pakai pisau. Pelaku bilang diam atau mati," ujar Wirabhumi
Wirabhumi mengaku belum secara detail memeriksa apa saja barang yang hilang.
Tapi, menurutnya, sejumlah kotak perhiasan, termasuk alat makan berbahan perak, hilang.
Menariknya, meski sudah diketahui keberadaannya, maling tersebut diyakini justru bersembunyi di area keraton yang sangat luas.
Hal ini lah yang kemudian mendorong Wirabhumi untuk melaporkannya kepada polisi dan meminta kepada pihak berwajib untuk menangkap pelaku.
Sekadar informasi, Keraton Solo yang menjadi kediaman keluarga Raja Pakubuwono secara turun temurun kini sudah menjadi bangunan cagar budaya.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/12/2022), Keraton Solo didirikan oleh Pakubuwono II.
Keraton ini dibangun sebagai pengganti pengganti Keraton Kartasura yang hancur akibat Geger Pecinan pada 1743
Sampai saat ini, Keraton Surakarta berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga kerajaan yang masih menjalankan tradisi kesunanan. Bangunan bersejarah ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang terletak di Kota Surakarta.
Pada 1743, peristiwa Geger Pecinan yang dipelopori oleh penduduk Tionghoa menghancurkan Keraton Kartasura.
Pakubuwono II yang menjadi sasaran pemberontak karena berpihak kepada Belanda pun terpaksa melarikan diri ke Ponorogo.