Rekor ini kemudian dicatat dalam Guinness World of Record sebagai 'perampokan terbesar dari sebuah negara' (Greatest robbery of a government).
Pada tahun 1986 suaminya terjerat dalam kasus korupsi.
Sebagai Presiden Filipina dari tahun 1965 sampai 1986, Ferdinan Marcos juga membawahi Diktator Darurat Militer dari tahun 1972 sampai 1981.
Setelah kejahatan korupsinya, Imelda dan Ferdinan sempat melarikan diri pada tahun 1986.
Sang Ibu Negara hedon itu meninggalkan begitu banyak barang mewah.
Di antaranya, 1.060 pasang sepatu, 508 gaun panjang, 427 dress, 15 jubah berbahan bulu mink, serta 888 handbag.
"Mereka memeriksa lemari saya dan mencari mayat, tapi untungnya, yang mereka temukan hanyalah sepatu, sepatu yang indah," ujarnya, seperti dikutip South China Morning Post.
(*)