Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Ahli Forensik dan Medikolegal, Farah Primadani Karouw mengatakan ada satu proyektil anak peluru yang ditemukan pada dada jenazah Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Menurutnya, satu proyektil anak peluru tersebut tidak tembus dan bersarang pada jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat.
“Yang satu tidak tembus itu yang mana?” tanya Jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
“Kami temukan bersarang ada di dada,” jelas Farah.
“Dada?” tanya Jaksa menegaskan.
“Dada sisi kanan,” ujar Farah.
“Bersarang itu artinya ditemukan proyektil atau tidak?” timpal Jaksa.
Farah pun menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan dan karakteristik serta pola gambaran luka yang ada pada tubuh jenazah Brigadir J terdapat tujuh luka tembak masuk dan ada enam luka tembak keluar.
Farah pun memaparkan secara rinci titik luka masuk dan keluar.
"Yang pertama dari atas ke bawah kami menemukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri, kemudian di bibir bawah sisi kiri, kemudian di puncak bahu kanan, kemudian di dada sisi kanan, di pergelangan tangan kiri sisi belakang, serta di kelopak telapak bawah tangan dan terakhir di jari manis tangan kiri. Untuk luka tembak masuk," paparnya.
“Kemudian di dada sisi kanan, di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta di kelopak bawah mata kanan dan terakhir di jari manis tangan kiri untuk luka tembak masuk,” terang dia.