Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sumber daya alam terbagi menjadi dua, yakni sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati.
Mengutip laman Gramedia.com, adapun pengertian sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup (biotik).
Sedangkan, sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam dari makhluk tak hidup (abiotik).
Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 5, siswa akan belajar tentang sumber daya alam non hayati.
Nah, sumber daya alam non hayati dibedakan menjadi dua pula, yakni sumber daya alam terbarukan dan sumber daya alam tidak terbarukan.
Lantas, apa saja contoh sumber daya alam non hayati?
Dilansir Grid.ID dari Bobo.id, berikut penjelasannya:
1. Sumber daya alam terbarukan
Ini merupakan sumber daya alam yang bisa diperbaharui dan terus tersedia.
Artinya, sumber daya alam tidak dapat habis.
Contoh sumber daya alam non hayati yang bisa diperbaharui adalah sinar matahari, air, dan angin.
2. Sumber daya alam tidak terbarukan
Ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, biasanya berasal dari pertambangan.
Ada tiga jenis bahan galian atau bahan tambang, yakni logam, energi, dan industri.
Bahan galian logam bisa dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, sehingga bahan ini juga sering diperjualbelikan.
Contoh bahan galian logam seperti emas, tembaga, besi, perak, dan nikel.
Yang kedua, bahan galian energi, yang biasa dimanfaatkan untuk sumber energi.
Contoh bahan galian energi adalah batu bara dan minyak bumi.
Terakhir adalah bahan galian industri.
Ini merupakan bahan galian yang digunakan untuk industri, seperti asbes, batu gamping, dan gypsum.
Itulah contoh-contoh sumber daya alam non hayati.
Disclaimer bahwa penjelasan di atas bisa menjadi panduan bagi orangtua atau pembimbing saat mendampingi anak belajar.
(*)