Grid.ID - Belum lama ini, kejadian penculikan yang dilakukan oleh seorang pemulung tengah menghebohkan masyarakat Gunung Sahari.
Ialah Yudi pemulung berusia 50 tahun yang diduga membawa kabur anak kecil bernama Malika Anastasya (6) di kawasan Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (7/12/2022) siang.
Menurut ayah korban, Tunggal (48) saat itu, Yudi mampir ke warungnya di Jalan Gunung Sahari 7A, tepatnya di bursa ikan hias.
Yudi memesan segelas kopi kepada kakak korban, Ardia Maharani yang sehari-hari berjaga di warung.
Namun, ia tak hanya memesan segelas kopi. Yudi sekalian membelikan minuman untuk Tunggal dan anak-anaknya.
"Dia awalnya pesan teh, tapi enggak ada. Yaudah dia pesen dua kopi, satu untuk saya (Tunggal). Terus anak-anak saya dipesenin segelas susu," kata Tunggal saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (19/12/2022).
Tunggal bercerita Yudi mengaku mampir ke warungnya seusai mengantarkan anaknya ke rumah bibinya di kawasan Kemayoran.
Setelah memesan minum, Yudi menanyakan beras kepada Ardia.
Rencananya ia ingin mentraktir makan bareng bersama keluarga Tunggal di warung itu.
"Mba punya nasi enggak? Boro-boro nasi, beras aja enggak punya. Yaudah dia bilang beli beras deh," katanya.
Yudi pun memberikan uang kepada Ardia untuk membelikan beras.
Sepulangnya membeli beras, Yudi pamit meninggalkan warung sebentar untuk membeli ayam goreng.
Ia sempat singgah sebentar ke kios ikan hias Tunggal yang berada di sebelah warungnya.
"Di kios ikan dia sempat bilang pesen ikan sepat dua dan ikan lele lima itu seharga Rp 15 ribu. Dia ngasih uang Rp 50 ribu. Saya belum ada kembalian, tapi kata dia pegang aja," ceritanya.
Kepada Tunggal, ia menitip tas di kios tersebut dan pamit pergi membeli ayam goreng.
Malika, yang saat itu sedang bermain air di bak, diajak Yudi untuk menemaninya membeli ayam.
Hal itu diketahui oleh Ardia.
"Ardia melihat kalau si Yudi dan anak saya lurus berarti dia bohong. Kalau belok berarti dia bener, ternyata bener mereka belok," tambahnya.
Kecurigaan Mulai Timbul
Kecurigaan mulai timbul saat kakak Ardia datang menanyakan adik-adiknya, termasuk Malika.
Ardia menjelaskan kepada sang kakak bahwa si Malika sedang pergi menemani Yudi membeli ayam.
Pihak keluarga kemudian mencari.
"Tapi sudah lama sekali enggak ada. Sekitar pukul 15.00 WIB, saya langsung cari," katanya.
Yudi berusaha bertanya ke lapak-lapak pemulung di sekitar kawasan tersebut.
Namun, tidak ada yang mengenal sosok Yudi.
Diduga Diculik
Adik istri Tunggal yang baru datang dari Bojong memberitahu untuk mengecek rekaman CCTV di sekitar lapak penjual ayam goreng.
Istri Tunggal, Oni bersama adiknya kemudian mengecek dan melihat bahwa sang anak diajak pergi oleh Yudi naik bajaj biru.
"Kejadian hari Rabu, dua hari kemudian kita bikin laporan ke Polres Jakarta Pusat," pungkasnya.
Tunggal berharap Yudi yang membawa anaknya kabur segera ditemukan batang hidungnya dan diamankan.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Skenario Jahat Pemulung Culik Anak Orang di Gunung Sahari: Beli Fried Chicken hingga Sewa Bajaj Biru